BISNIS.COM, JAKARTA: Goethe-Institut Indonesia kembali menggelar program “Serambi Jazz” dengan menampilkan kolaborasi musisi Indonesia dan Jerman yaitu Riza Arshad (Piano/Rhodes), Endang Ramdan (Kendang), Erlan Suwardana (Kendang), Cucu Kurnia (Metal Toys) bersama Kai Brückner (Gitar), Paul Kleber (Bass).
Konser yang berlangsung mulai malam ini, Selasa 16 April dan besok 17 April berlangsung di Bandung, sementara itu di Jakarta mereka manggung pada 18 April dan 19 April 2013.
Di Bandung mereka tampil di Auditorium Sunan Ambu STSI Bandung Jalan Buah Batu No. 212 dan di Aula Timur Institut Teknologi Bandung (ITB) Jalan Ganesa 10, Bandung, sedangkan di Jakarta bertempat di GoetheHaus, Jalan Sam Ratulangi No. 9-15, Menteng, Jakarta dan Institut Musik Indonesia, Jalan Pulo Lentut No. 2, Jakarta.
Pertemuan pertama musisi jazz Jerman Kai Bruckner dan musisi jazz Indonesia Riza Arshad terjadi pada April 2011 ketika Kai sebagai gitaris grup jazz Yakou Tribe diundang ke Indonesia untuk tampil di Jakarta dan Bandung sebagai bagian dari rangkaian konser Serambi Jazz.
Selama dua minggu di Indonesia Kai sangat terpesona oleh musik Indonesia dan keragamannya. Sementara itu, Riza telah memiliki visi untuk bekerja sama dengan Kai, menggabungkan gaya jazz Jerman dan Indonesia di atas panggung.
Waktu untuk kolaborasi itu akhirnya tiba. Pada April 2013 ini Kai dan Riza akan bermain bersama di atas panggung untuk di Jakarta dan Bandung juga dalam rangka Serambi Jazz.
Kali ini Kai akan datang dengan pemain bass, Paul Kleber, musisi yang telah sering bekerja sama dan melawat ke berbagai belahan dunia dengannya. Duo Jerman ini akan bergabung dengan tiga pemain musik tradisional Sunda yaitu Endang Ramdan dan Erlan Suwardana pada kendang dan Cucu Kurnia pada instrumen metal. Riza sendiri akan bermain piano dan keyboard.
Untuk semua musisi yang terlibat kesempatan ini adalah petualangan yang sangat menantang. Biasanya satu proyek musik internasional tidak memungkinkan pemain musik tamu bermain bersama musisi lokal.
Mereka biasanya hanya datang untuk memainkan repertoar mereka sendiri. Kali ini bagi setiap musisi instrumen-instrumen yang berinteraksi akan benar-benar baru, menciptakan nada-nada yang belum pernah mereka dengar sebelumnya.