BISNIS.COM, JAKARTA-Stroke masih menjadi penyebab kematian paling dominan di Tanah Air. Penyebabnya adalah gaya hidup masyarakat yang kurang sehat yakni merokok, kurang melakukan aktivitas fisik, menjalani diet yang tidak sehat, tekanan darah tinggi, obesitas serta kadar kolesterol tinggi.
"Dalam dua darsawarsa terakhir telah terjadi transisi. Perilaku hidup masyarakat kini banyak berubah, termasuk kebiasaan makan dan diet tidak sehat," kata dokter Soewarta Kosen, Peneliti Utama Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kemenkes, Selasa (30/4/2013).
Dalam seminar bertemakan Hasil Studi Beban Penyakit, Trauma dan Faktor Risiko di Indonesia 2010: Tingkat dan Kecenderungan di Jakarta, Soewarna menuturkan perilaku hidup tidak sehat itu menimbulkan berbagai penyakit kronis diantaranya stroke.
Dia menjelaskan pada 1990, stroke masih menempati urutan keempat sebagai beban penyakit di Indonesia, setelah infeksi pernapasan, tuberkulosis dan diare.
"Tetapi pada penelitian 2010 yang baru dirilis Kementerian Kesehatan, stroke menempati urutan teratas sebagai penyebab kematian paling banyak di Indonesia. Urutan berikutnya adalah tuberkulosis, dan kecelakaan lalu lintas".
Untuk mengatasi hal tersebut, tambah dokter Agus Purwadianto, Staf Ahli Menkes Bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi, masyarakat diimbau untuk mengurangi faktor risiko utama penyakit khususnya penyakit tidak menular.
"Caranya dengan melakukan diet sehat dengan mengurangi konsumsi garam untuk mengendalikan tekanan darah agar tetap normal serta mengurangi asupan gula atau makanan manis. Juga mengendalikan perilaku merokok," tuturnya.