BISNIS.COM, JAKARTA— Jakarta Fashion Week (JFW) 2014 mempersiapkan 12 perancang busana dan label Indonesia mengikuti program Indonesia Fashion Forward (IFF) 2013 untuk mengembangkan bisnis mereka agar dapat menembus pasar global.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu mengatakan pelaksanaan IFF tahun pertama sudah ada hasilnya, menyusul adanya label busana yang sudah mendapatkan order dari department store mewah asal Inggris Harvey Nichols.
Mari mengharapkan desainer yang mendapatkan order dari pihak luar negeri terus berlanjut.
"Fashion penting, [dan menjadi] sektor kedua terbesar dari industri kreatif," kata Mari, Senin (13/5/2013).
IFF 2013 terdapat 12 desainer dan label, sedangkan pada IFF 2012 ada 8 perancang mode dan label.
Adapun 12 desainer dan label yang ikut IFF 2013 adalah Tex Saverio, Toton, Friederich Herman, Vinora Ng. Lalu Batik Chic, La Spina, Nur Zahra, Jenahara, 8eri, Micah, Nefertiti dan Manday to Sanday.
Svida Alisjahbana, Ketua Umum JFW mengatakan pihaknya yakin IFF sebagai program inkubasi label Indonesia untuk mendunia. "Ini hasil kerjasama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan British Council."
"Mudah-mudahan [peserta IFF] tahun depan [2014] mencapai 20 desainer dan label," kata Svida.
Ke-12 desainer dan label yang ikut IFF 2013 adalah Tex Saverio, Toton, Friederich Herman, Vinora Ng. Lalu Batik Chic, La Spina, Nur Zahra, Jenahara, 8eri, Micah, Nefertiti dan Manday to Sanday. (ltc)