BISNIS.COM, JAKARTA— Kalangan pria yang gemar menggunakan tambahan jaket saat berbusana, biasanya bertujuan agar penampilannya terlihat lebih berwibawa ketimbang hanya menggunakan stelan kemeja dan celana panjang.
Apalagi jika perusahan tempat bekerja atau berbisnis berada di ruangan yang disokong dengan alat pendingin, jaket juga bisa berfungsi untuk membuat badan tetap hangat.
"[Orang] Indonesia suka tampil yang lebih wibawa, menandakan jabatan dan status sosial," kata Perancang Busana Musa Widyatmodjo.
Penggunaan jaket saat kerja atau berbisnis memang diperbolehkan, asalkan memperhatikan tips penggunaannya.
Tentu penggunaan jaket saat bekerja disesuaikan dengan jenis usaha kerja.
Jika memang jenis perusahaan atau tempat bekerja atau jenis bisnis tidak menununtut penampilan yang resmi, jaket bisa menjadi pilihan.
"Dengan menggunakan jaket seorang pria memang tampil lebih kasual, tapi tetap formal," kata Musa.
Musa yang juga menjadi Penasehat Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) mengatakan dengan menggunakan jaket manjadi salah satu cara yang bisa ditempuh kalangan pria yang suka dengan dunia fesyen untuk mengeksplorasi gaya penampilannya.
Apalagi, tambahnya, saat ini berbagai macam potongan jaket bisa dijiumpai di sejumlah gerai.
"Jaket pria sekarang ini lebih fancy dan mengikuti perkembangan mode. Saat ini tengah menjadi tren jaket yang memiliki banyak kantung, mempunyai detil potongan," kata Musa. (ltc)
Tips tampil berjaket:
o. Jangan menggunakan jaket untuk berkendaraan motor di kantor atau saat berbisnis
o. Tidak menggunakan jaket partai untuk ke kantor
o. Tidak menggunakan jaket untuk olahraga ke tempat kerja.
o. Menyesuaikan dengan jenis usaha perusahaan tempat bekerja
