BISNIS.COM, JAKARTA— Bekerja terlalu keras ditambah menghadapi sejumlah persoalan, ternyata juga bisa berdampak pada kehidupan seks pasangan suami isteri.
Dampaknya bahkan bisa sampai tahapan yang serius, jika ditambah masalah keuangan yang ikut membelit suatu keluarga.
Fakta menunjukkan di saat krisis ekonomi global, pada tahun 2013 ini banyak bisnis di berbagai negara menghadapi kesulitan keuangan yang serius, seperti dikutip dari www.netdoctor.co.uk.
Pebisnis yang menghadapi masalah mengatakan mereka tidak bercinta sesering dulu lagi, di saat persoalan ekonomi dan pekerjaan mendera.
Alasan yang dikemukakan, mereka merasa tidak memiliki energi yang cukup untuk melakukannya sesering sebelumnya.
Energi mereka telah terkuras di tempat bekerja untuk mencapai hasil terbaik, sehingga melupakan dampaknya pada kehidupan seks.
Untuk menghindari dampak negatif saat begitu 'ngoyonya' seseorang bekerja, dianjurkan untuk memperbaiki keseimbangan.
Ada 5 tips yang dianjurkan,
1. Jujur pada pasangan
Saat tidak memiliki keinginan untuk seks pada hari kerja, bahaslah dengan pasangan agar tidak ada pihak yang sampai terpicu kemarahannya, atau merasa ditolak.
Jika kedua belah pihak tahu, maka akan lebih sedikit kemungkinan terjadi pertengkaran. Di samping itu hubungan menjadi lebih rileks.
2. Tetap memberikan perhatian pada pasangan
Tetap memberikan perhatian, akan bisa menjadi penawar saat pasangan merasakan kurangnya aktivitas seks.
Perhatian tersebut bisa ditunjukkan dengan pelukan, belaian, serta memberikan ciuman.
3. Berkomunikasi dengan etika yang baik
Jangan pernah kekesalan di tempat pekerjaan dibawa sampai ke rumah, apalagi sampai mengeluarkan kata kasar pada pasangan.
Lupakan pekerjaan dan nikmati kehidupan yang rileks setelah berada di rumah.
4. Tidak bekerja di akhir pekan
Prioritaskan hari libur untuk bersama pasangan dan keluarga. Ini merupakan saat untuk mempertahankan hubungan.
5. Menciptakan suasana romantis
Usahakan untuk menciptakan suasana romantis, dengan saling memberikan perhatian. (ltc)