BISNIS.COM, JAKARTA— Kalangan wanita yang tertarik untuk menggunakan busana pesta dengan bagian punggung terbuka (backless) agar menggunakannya dengan percaya diri.
Perancang Busana Musa Widyatmodjo mengatakan jangan sampai memutuskan menggunakan backless ke pesta, tapi kemudian bagian punggung yang terbuka terus ditutupi selendang.
Alasan kedingingan sehingga ditutupi selendang juga tidak bisa ditolerir.
Lebih baik tidak menggunakan busana backless jika dirasakan pemakainya tidak kuat dengan udara dingin yang ada di arena pesta.
“Backless ditutupi selendang tidak bagus. Selendang boleh dipakai sebagai penutup sementara, misal sat berjalan dari mobil ke arena pesta, setelah itu buka,” kata Musa yang juga menjadi Penasehat Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) .
Saat memilih menggunakan busana dengan punggung terbuka, Musa menganjurkan agar wanita penggunanya juga melihat kondisi kemulusan bagian belakang tubuh mereka.
Kalangan wanita, ujarnya, mesti memastikan punggungnya terawat dengan baik, sehingga memang pantas untuk diperlihatkan dengan menggunakan backless yang biasanya merupakan busana dengan bagian pangkal leher sampai pinggang di bagian punggung dibiarkan terbuka.
Bagi kalangan wanita yang memiliki tato di bagian punggung, juga mesti mempertimbangkan gambar di tubuh tersebut agar saat menggunakan backless tidak ada bagian tato yang terpotong.
“Tergantung kondisi punggung si pemakai,” kata Musa.
Musa mengatakan saat ini busana tanpa penutup di bagian punggung tersebut, trennya tidak hanya digunakan di saat pesta tapi juga untuk penampilan kasual, yang digunakan saat datang ke mal atau saat jalan jalan, misalnya.
“Backless bisa dipakai dikegiatan party dan kasual. Tergantung jenis bahannya. Kalau berbahan kaos dan katun untuk kasual, jika bahan satin berkilau serta berenda bisa untuk ke pesta,” kata Musa.
Tips menggunakan backless:
- Perhatikan bentuk punggung
- Perhatikan kodisi kulit punggung
- Sesuaikan tempat yang akan dituju
- Jangan sampai memakai backless, tapi kemudian kedinginan