Bisnis.com, JAKARTA - Tujuh musisi papan atas secara kolektif melahirkan seorang penyanyi pendatang baru di blantika musik nasional, Luanada (17 tahun).
Adalah pasangan musisi Cynthia Dewi Bayu Wardhani (Dewiq) dan Parlin Burman Siburian (Pay “BIP”), Dian Permana Putra, Elfa Secioria (alm), Bertha McCarthy, Ika Ratih Poespa, dan Aldi Nada Permana, tujuh musisi yang terlibat dalam pembuatan album baru bertajuk “Without You” itu.
Selain tujuh tokoh yang mempersiapkan Luanada, ada satu nama fenomenal dalam industri musik Indonesia yang sejak awal punya kontribusi besar akan lahirnya album “Without You”, yaitu Remy Soetansyah (alm) yang ikut mendengarkan lagu-lagu yang hendak dipilih.
Mereka “menemukan” Luanada di Elfa Music School (EMS), sekolah vocal yang didirikan oleh almarhum Elfa Secioria. Di usia belia, 11 tahun, Luanada terpilih dan bergabung dengan Elfa Etnic Choir (EEC) dengan para seniornya.
Pada 2007, Luanada yang ikut bergabung di Elfa Etnic Choir berhasil meraih silver medal pada Asian Choir Games di Jakarta. Bahkan, tahun 2009 mereka berhasil mendapatkan Gold Medal dalam World Choir Championship saat kejuaraan choir dunia di Korea Selatan. "Prestasi yang membanggakan bagi Indonesia," tulis siaran pers yang diterima Bisnis.
Luanada menelorkan single dan album perdananya pada pertengahan tahun 2013 lalu. Single lagu berjudul “Apa Kabar Kamu” yang digarap oleh Dewiq dan Pay merupakan lagu andalan dalam Album perdana ini. Tidak mudah mendapatkan lagu dari Dewiq dan Pay ini, perlu test yang panjang, kendati Pay tertarik dengan power dan khas suara dari Luanada.
Album itu terdiri dari delapan lagu bergenre pop jazz, antara lain “Apa Kabar Kamu” yang digarap oleh Dewiq dan Pay. Dian Permana Putra yang pada tahun 1980-an menjadi penyanyi dan pencipta lagu populer turut mengaransemen ulang salah satu hitnya “Semua Menjadi Satu” dalam jenis pop jazz yang sederhana. Sementara, lagu “Without You” yang menjadi tajuk album ini juga diaransemen oleh Dian Permana Putra bersama musisi jazz Ika Ratih Puspa.
“Lagu Without You bertema tentang kesedihan. Kesedihan kehilangan kekasih tapi tak sampai galau, karena walau tanpa dia semua akan baik-baik saja,” ujar Luanada tentang lagu andalannya itu. Tema percintaan yang kandas di tengah jalan memang menjadi “roh” dari album di bawah label Omega Pacific dan Ancora Music.
Musisi muda Aldi Nada Permana–pencipta lagu hit yang dinyanyikan Cakra Khan—juga terlibat dalam pembuatan album ini. Ada tiga lagu ciptaan Aldi yaitu “Tanpa Kusadari”, “Do it Again” dan “Jauh”
Ketika masih SD, Luanada memperoleh Most Intellegent Talent Award (MIT Award) dan berlanjut sampai SMP, memperoleh penghargaan yang sama di Global Islamic School.
Luanada juga pernah membuat grup vocal The Candys dengan teman-temannya di EMS. Sayang, hanya berumur dua tahun grupnya vakum karena kesibukan sekolah yang semakin padat.
Kini, siswi SMU kelas 12 di salah satu sekolah swasta ternama di Jakarta itu masih tetap belajar vocal dari maha guru vocal para artis dan orang-orang ternama dengan reputasi sangat baik, Bertha McCarthy. Kematangan dan teknik vocal diasah oleh Bertha yang sering mengatakan bahwa Luanada jika menyanyi punya feel yang kuat.
Ada yang menarik dari Luanada yakni sifat sosialnya yang tinggi. Tak heran, hasil dari royalti penjualan album perdananya itu sebagian akan disumbangkan kepada anak-anak yang kurang beruntung untuk melanjutkan sekolah.
“Saya merasa sangat beruntung mempunyai orang tua yang sangat memperhatikan, sehingga saya akan membagi kepada saudara-saudara yang kurang beruntung, kendati masih belum ada artinya,” kata Luanada.