Referensi

Elza Syarief: Baca Koran Itu Penting

Miftahul Khoer
Jumat, 2 Agustus 2013 - 10:44
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA--Buku adalah jendela dunia. Buku apa pun bermanfaat jika pembaca mampu menempatkan dan bisa mengambil intisari dari hasil bacaannya. Begitulah prinsip yang dianut pengacara Elza Syarief.

Maka jangan heran jika wanita kelahiran Jakarta 55 tahun silam itu mampu melahap jenis buku apa pun yang disukainya. Dia mengaku sempat melahap habis kisah klasik Ramayana dan Mahabarata.

Namun, seiring karir lawyer-nya terus menanjak, dia mulai membatasi jenis bacaan. Elza kini fokus membaca referensi yang berhubungan erat dengan hukum.

“Saya senang baca buku tentang investigasi masalah kriminal. Saat membacanya, saya seolah masuk dan tertantang untuk mencari tahu apa yang akan terjadi kemudian,” ujarnya saat ditemui Bisnis di ruang kerjanya.

Profesi Elza sebagai sebagai kuasa hukum memang cocok membaca laporan-laporan investigasi. Berbagai kasus yang digali secara mendalam oleh penulis investigasi bisa membantu Elza dalam mengaktualisasikan pekerjaannya.

Tidak hanya itu saja, guna menguatkan pengetahuan kasus-kasus hukum yang terjadi setiap harinya, Elza juga tak pernah ketinggalan membaca koran yang berkaitan dengan hukum dan kriminal.

"Baca koran itu penting agar tidak ketinggalan isu,” ujarnya.

Nampaknya, bacaan berbau hukum memang sudah melekat dengan Elza. Saban malam tiba, minimal Elza meluangkan beberapa waktu membaca buku bahan ajar yang akan diberikan esok harinya untuk mahasiswa di Universitas Internasional Batam.

Maklum, selain sibuk menangani kasus para klien, dia juga aktif sebagai dosen. "Kalau sudah baca ya menulis makalah dan artikel buat mahasiswa," katanya.

Itulah mengapa bagi Elza, membaca buku adalah sebuah pekerjaan yang sangat menguntungkan.

Selain bisa mereflesikan otak dan pikiran, setiap kata dan kalimat yang terdapat dalam buku adalah ilmu bermanfaat bagi perkembangan pengetahuan. Terlebih, dia sempat menerbitkan buku pertama berjudul Menuntaskan Sengketa Tanah yang terbit pada 2012.

"Output dari hasil baca buku, saya kini tengah menggarap buku kedua berjudul Kepastian Hukum Sertifikat," ujarnya sembari tersenyum bangga.  (ra)

Penulis : Miftahul Khoer
Editor : Rustam Agus
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro