Bisnis.com, JAKARTA--International Film Festival for Peace, Inspiration and Equality (IFFPIE) kembali menggelar Malam Penganugerahan yang akan dilangsungkan di Cinema XX1 Planet Hollywood Jakarta pada 4 September 2013.
IFFPIE adalah penyelanggara festival film internasional yang mengangkat tema perdamaian, inspirasi dan persamaan hak yang memiliki visi menyebarkan perdamaian melintasi perbedaan budaya, agama, suku, ras dan negara, memberi inspirasi dan mengobarkan semangat persamaan hak melalui film.
Kali ini IFFPIE bekerja sama dengan Russian Culture Center, Cinema XXI, dan pengusaha nasional Rudy Pesik.
"Acara ini 99,9% gratis, tidak dipungut biaya pada setiap pemutaran filmnya," kata Damien Dematra, Founder and Director IFFPIE yang sekaligus merangkap menjadi juri, dalam konferensi pers IFFPIE yang diselenggarakan di Pusat Kebudayaan Rusia belum lama ini.
Namun, Demian menyanyangkan tak ada satu pun film Indonesia yang masuk nominasi. Hal ini dikarenakan target pasar kita kurang menyukai film-film yang mengusung tema perdamaian dan persamaan hak.
Meskipun banyak yang mendaftarkan film mereka, tapi sayang mereka tak cukup kompetitif dibandingkan dengan film karya luar.
“Film dari negeri kita kalah di segi translation-nya, karena syarat masuk nominasi IFFPIE harus didukung dengan terjemahan Bahasa Inggris yang berkualitas,” tambahnya.
Rudy Pesik, pengusaha nasional yang juga menjadi penyokong dana acara IFFPIE 2013 mengatakan dirinya bangga menjadi bagian dari IFFPIE, film bertemakan perdamaian selalu dapat menjadi inspirasi.
Malam penganugerahan akan diikuti oleh para pemenang dari 20 negara, yang sebelumnya telah dipilih dari 61 negara peserta dengan jumlah total 621 film.
Mereka akan menerima penghargaan dalam berbagai kategori, Special Juri Award, Award of Excellence dan Honorable Mention dari kategori International Feature Films, International Short Films, Documentary Shorts, Documentary Feature dan New Comer.
Di samping itu, akan diumumkan pemenang dari masing-masing kategori dan pemenang film terbaik IFFPIE 2013.
Beberapa pembuat film dan pejuang kemanusiaan yang inspiratif, kreatif dan tangguh yang mendapat perhatian dewa juri dan mendapatkan penghargaan Special Jury Award.
Nominasinya antara lain: Marteen Sheen dengan filmnya The Second Cooler, Susan Sarandon dengan film Trailblazers in Habits, In Hak Jang dengan The Other Side of the Mountain, Shahzad Nawaz dengan film Jasmine, Giorgio Caridi dengan The One Dollar Movie, Trevor Graham dengan Make Hummus Not War dan Sonia Soberats dengan Labyrinth of Possibility.
Demian mengungkapkan, ada satu film yang menguras emosi, membuatnya dan beberapa juri menitikkan air mata. Film yang membutuhkan waktu 10 tahun pada proses pembuatannya.
Film yang yang berjudul The Other Side of The Mountain merupakan karya warga Korea Utara bernama In Hak Jang. Film tersebut menceritakan perjalanan pemuda Korut yang jatuh cinta kepada wanita Korea Selatan di tengah konflik 2 negara yang bergejolak. Uniknya, dua tokoh utama tersebut, kini telah menjadi pasangan suami-istri.
“Untuk tahu lengkapnya kedahsyatan film karya orang-orang hebat yang lain, jangan pernah Anda lewatkan untuk berpartisipasi menonton gebyar final IFFFIE 2013 pada Rabu mendatang,” katanya.
