Fashion

Sel Induk Tali Pusat Pada Bayi Bisa untuk Investasi

Pamuji Tri Nastiti
Minggu, 22 September 2013 - 00:56
Bagikan

Bisnis.com, SEMARANG - Perkembangan teknologi kesehatan kini memungkinkan penyimpanan sel induk dari tali pusat pada 'bank darah' dengan biaya awal Rp9 juta.

General Manager Cellsafe Trusted Stem Cell Technology Steven Ng mengatakan saat ini bank sel induk tali pusat sudah mulai dikenal luas di Indonesia, khususnya kalangan ibu hamil dan keluarga muda.

"Dalam waktu dekat akan diterapkan di banyak RS apalagi sudah ada Peraturan Menteri Kesehatan yang mengatur bank darah dan tali pusat yang diambil sesaat setelah kelahiran bayi," katanya dalam talkshow Perkembangan Janin dan Peran Darah Tali Pusat, di Semarang, Sabtu (21/9/2013).

Saat ini, katanya, penerapan bank darah dari sel induk tali pusat itu masih terbatas dibuka di beberapa rumah sakit khusus seperti RSCM Jakarta dan RS Dr. Soetomo Surabaya sehingga ke depan diharapkan semakin banyak RS yang membuka layanan itu.

"Bank darah dan sel induk merupakan investasi kesehatan, dengan biaya pengambilan pertama Rp9 juta selanjutnya per tahun membayar Rp1,5 juta sebagai biaya operasional penyimpanan dengan nitrogen sehingga kondisinya aman, sudah saatnya untuk berani investasi melalui sel induk," ujarnya.

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi RS Hermina Pandanaran, Syarief Thaufik Hidayat mengatakan sel induk atau punca memiliki potensi tinggi untuk berkembang menjadi banyak jenis sel berbeda dalam tubuh.

"Berfungsi sebagai sistem perbaikan untuk mengganti sel tubuh yang rusak, bisa dipergunakan untuk mengobati kanker, thalasemia, leukimia dan lainnya yang sulit disembuhkan dengan obat,".

Menurutnya, darah tali pusat berperan penting karena kaya akan sel punca yang belum matang sehingga dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit dan terapi regeneratif.

Talkshow yang diselenggarakan RS Hermina itu diikuti 116 peserta ibu hamil yang selanjutnya mengikuti praktik senam Yophytta (yoga, philates, hypnotheraphy dan thaici) dengan instruktur Putu Arsaningsih.

Marketing RS Hermina, Niken Widyah menambahkan pihaknya secara rutin menyelenggarakan kegiatan edukasi kepada masyarakat mengenai kesehatan terutama untuk ibu dan bayi.

"Setidaknya 2 bulan sekali selalu ada agenda pendukung edukasi kesehatan dan sosialisasi hidup sehat seperti talkshow, hospital tour untuk anak-anak dan lainnya,".

Editor : Sepudin Zuhri
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro