Soebronto Laras (kanan)/Antara
Relationship

Soebronto Laras Didik Atlet Bangsa

Deliana Pradhita Sari
Senin, 28 Oktober 2013 - 20:47
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA--Bersepeda merupakan salah satu olahraga murah nan sehat yang banyak digemari kalangan eksekutif. Salah satunya adalah Presiden Komisaris PT Indomobil Suzuki Internasional Soebronto Laras.

Eksekutif kelahiran Jakarta, 4 Oktober 1943, ini mengaku sangat mencintai olahraga di kala umurnya menginjak 9 tahun. Bersama dengan sahabat karibnya sewaktu kecil, almarhum Sophan Sophiaan, dia pernah bersepeda melewati jalur Cikini-Kebayoran-Diponegoro-Sudirman.

Kecintaannya terhadap olahraga sepeda timbul saat dia sadar bahwa bersepeda merupakan wadah di mana komunitasnya berasal dari bermacam-macam kalangan, baik yang berduit ataupun tidak.

“Bersepeda adalah di mana saya terkadang tak membicarakan bisnis, hanya obrolan ringan yang mengalir, duduk-duduk di sepanjang jalan sambil menikmati soto mie dan bubur ayam,” katanya saat ditemui Bisnis belum lama ini.

Pria yang menjabat sebagai Ketua Jakarta Cycling Club (JCC) sejak Februari 2006 itu hingga kini masih konsisten menggeluti hobinya. Tiap Sabtu dan Minggu pagi sehabis subuh dia memimpin klub tersebut untuk bersepeda mengelilingi Jakarta dan sekitarnya.

“Rute tidak tentu, karena saya hafal jalan-jalan tikus. Jadi saya bawa teman-teman hingga sampai Depok atau Kebun Raya Bogor,” katanya.

Jika mereka sudah pada letih, tambahnya, mereka pulang dengan naik angkot atau naik bus. “Kalau saya pulangnya ya tetap bersepeda bareng-bareng dengan Juan Felix Tampubolon, Hotma Sitompul dan rekan-rekan lainnya,” ujarnya.
Soebronto, yang juga merupakan pembina tim balap sepeda Indonesia, mengaku tidak ada yang dikorbankan dalam menjalani hobinya tersebut selama puluhan tahun, baik uang, tenaga maupun waktu.

Modal hobinya ini hanya butuh dana ketika membeli sepeda saja, selebihnya tak ada yang merogoh kocek dalam-dalam.

Banyak dari temannya yang menggunakan sepeda keluaran Amerika, Italia, Prancis dan Jerman yang harganya mampu membuat orang berdecak tak percaya, misalnya harus mengeluarkan dana Rp15 juta-Rp20 juta hanya untuk gear dan sekitar Rp30 juta-Rp33 juta hanya untuk komponen velg berkualitas tinggi menggunakan karbon.

Namun dia hanya cukup dengan sepeda keluaran Taiwan dengan merk Giant.

Dia mengaku menjadi salah satu endorser untuk produk tersebut, yang baginya sudah cukup aman dan nyaman untuk menggeluti hobinya. Dia juga mempromosikan produk tersebut kepada teman-temannya di klub. Hal ini juga menjadi ajang bisnis bagi Soebronto karena rekan-rekannya banyak yang tertarik dan memesan lewatnya.

Untuk perawatan sepeda, ia tidak pernah merasa direpotkan masalah ongkos. Cukup dengan minyak semprot untuk membersihkan sepeda dari air atau keringat yang menempel pada komponen sepeda. Hal itu dilakukan agar sepeda tidak berkarat.

Dia meneruskan hobinya kepada anak-anak didik dalam menciptakan generasi pembalap sepeda. Di situlah alokasi dana dimainkan.

Dia membelikan beberapa unit sepeda dan mendidik para atlet dalam waktu 3 tahun. Namun dana yang dia keluarkan tak ada apa-apanya dibandingkan dengan prestasi anak bangsa yang akan tercetak lewat olahraga balap sepeda.

Eksekutif yang waktu remaja pernah menjadi gitaris di grup band-nya bersama Guntur Soekarnoputra itu mengaku hobinya bersepeda secara keseluruhan tidak mengganggu waktu kerja dan waktu kebersamaan dengan keluarga.

“Di kala orang masih tidur sebelum subuh, saya bangun lalu bersepeda dan sebelum jam 7 pagi saya sudah selesai dan lanjut bekerja,” ujarnya.

Dengan umur yang kini mencapai 70 tahun, dia merasa lebih sehat dan terlihat muda karena hobinya. Pernah ia divonis menderita penyakit jantung 25 tahun yang lalu dan menjalani operasi jantung 5 tahun yang lalu. Namun kini dirinya mengaku baik-baik saja dan tetap menjalankan hobinya.

Dia mengaku menghindari kegiatan seperti berkaraoke di tempat hiburan, minum wine atau dugem hingga larut malam.

“Saya tidak menjalankan pola rutinitas hidup seperti itu. Saya menghindari tidur larut malam dan selalu bangun pagi,” katanya.

Dia menjelaskan dengan hobinya tersebut, dirinya mampu bertegur sapa dengan siapa saja di jalan.

Soebronto mengatakan menjadi seorang pemimpin harus bisa membaur dengan orang lain. Jadikan sekretaris, supir dan anak buah sebagai sahabat.

“Apalagi saya adalah orang pabrik yang memang harus bersahabat dengan banyak kalangan,” ungkapnya.

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro