Bisnis.com, JAKARTA –Pemerintah mempercepat penyelesaian Inpres yang dibuat khusus untuk mengembangkan kuliner tradisional dan ditargetkan rampung sebelum berakhirnya masa pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu II.
Inpres tersebut ditujukan kepada 12 instansi terkait yang diharapkan dapat lebih mendorong kuliner Indonesia untuk menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan berkiprah di tingkat global.
Achyarudin, Direktur Pengembangan Wisata Minat Khusus dan MICE Kemenparekraf mengatakan perlunya keterlibatan berbagai pihak agar terjadi sinergisitas sehingga kuliner nasional yang sangat kaya tersebut dapat semakin dicintai oleh masyarakat Indonesia, dan masyarakat dunia.
Melalui inpres ini, akan lebih jelas tugas masing-masing instansi. Misalnya Kemenparekraf membangun ikon dan menyiapkan strategi promosi, Kemendag menyiapkan kebijakan, Kemenperin focus pada industry bahan bakunya sehingga terjadi sinergisitas.
"Seperti halnya Thailand dan Malaysia yang kulinernya bisa maju karena semua pihak terlibat,” ucapnya ketika dihubungi Bisnis.com, Minggu (8/12/2013).
Sebetulnya wisata kuliner sudah menjadi salah satu tujuan wisata para turis ketika berkunjung ke sebuah daerah. Hanya saja, masih banyak makanan khas daerah yang belum tergali dan dikenal secara luas oleh masyarakat.
Karena itulah, menurutnya, pengembangan kuliner ini juga perlu didukung masing-masing pemerintah daerah misalnya dengan menyiapkan makanan khas daerahnya dan membuka stand khusus untuk itu.
Kuliner yang juga menjadi bagian dari wisata minat khusus ini menurutnya dapat lebih dikembangkan, tidak hanya sekadar mencicipi makanan tetapi para wisatawan juga bisa mempelajari proses pembuatan, makna dan cerita dibaliknya, serta gizi yang terkandung di dalamnya.
Kuliner
Inpres Khusus Pengembangan Kuliner Disiapkan
Penulis : Dewi Andriani
Editor : Rustam Agus