Bisnis.com, JAKARTA- Komunitas Salihara akan mengadakan kuliah umum berjudul Bagaimana Arkeolog Berpikir dan Bekerja di Salihara pada Selasa (21/1/2014).
Kuliah umum ini akan disampaikan oleh Mundardjito, seorang Guru Besar Arkeologi Universitas Indonesia, Depok. Mundardjito telah melakukan sejumlah penelitian arkeologi di Indonesia, di antaranya mengenai situs kerajaan Majapahit di Trowulan, Jawa Timur, dan Candi Muaro Jambi.
"Mundardjito menulis sejumlah artikel dan buku tentang arkeologi, di antaranya, Sejarah Kebudayaan Indonesia: Sistem dan Teknologi (2009) dan Pertimbangan Ekologis Penempatan Situs Masa Hindu-Buddha di Daerah Yogyakarta (2002)," kata keterangan resmi yang diterima Bisnis.com.
Latar belakang dari kuliah umum tersebut adalah seorang arkeolog seoperti ahli forensik yang mencari, menemukan dan membuktikan. Arkeolog juga dinilai sebagai seorang “detektif masa lalu” yang berupaya menemukan peradaban lampau seraya mencari bukti-bukti kelahiran dan keruntuhannya. Dalam bekerja arkeolog taat pada disiplin keilmuan yang berpijak pada akal sehat, bukan mitos, kekeramatan atau tuah.
Bermula dari artefak, arkeolog mencari jawaban-jawaban atas hipotesis-hipotesis yang ia sodorkan. Dalam penyelidikannya ia menemukan gambaran kebudayaan, kesenian, perekonomian masa lalu. Temuan ini dibuktikan dengan artefak-artefak fisik yang bisa dilihat.
Setelah membahas bagaimana arkeolog bekerja, kuliah umum ini juga akan mengulas apa yang bisa diambil dari hasil penelitian arkeologi yang berkaitan dengan masa depan. Bagi Anda yang berminat hadir di kuliah umum tersebut, bisa datang langsung ke Serambi Salihara, pukul 19:00 WIB dan terbuka untuk umum.