Bisnis.com, JAKARTA - Grup perkusi asal Taiwan, Ju Percussion Group, tampil dalam Salihara International Performing-arts Festival 2018 pada Kamis (15/8/2018) di Teater Salihara, Jakarta.
Mereka tampil dalam konser bertajuk "Stunning Virtuosity" dan menyajikan potongan karya yang diambil dari 230 karya meeeka selama tiga puluh tahun terakhir. Beberapa karya tersebut adalah "3 Epilogues", "J Effec", "Solar Myth", dan " Zhong Kui Marrying His Sister Off".
Dalam penampilannya, grup perkusi yang dipimpin oleh Direktur Artistik Ju Tzong Ching memadukan aransemen yang sarat dengan irama khas Amerika Latin dan bersentuhan pula dengan mitologi Taiwan dan China.
Apalagi dalam konser 90 menit mereka memainkan alat musik sambil bergerak menyerupai tarian yang kompak. Kolaborasi musik dan gerakan tersebut pun mampu mengundang riuh tepuk tangan para penonton.
Selain Ju Percussion Group, festival dua tahunan Komunitas Salihara juga menghadirkan sejumlah musisi dunia di antaranya Lucy Guerin Inc, Quatuor Bozzini, Quasar Quatuor de Saxophones, Toccata Studio, dan Five Arts Centre.
Festival tahun ini menjadi istimewa karena bertepatan dengan ulang tahun ke-10 Komunitas Salihara. Melalui laman resmi Komunitas Salihara, mereka juga secara khusus memproduksi sebuah karya tari kontemporer berdasarkan khazanah lengger Banyumasan bersama koreografer Otniel Tasman dan sebuah karya teater "Monolog Sutan Sjahrir" bersama sutradara Rukman Rosadi, aktor Rendra Bagus Pamungkas, dan penulis naskah Ahda Imran.