Bisnis.com, JAKARTA - Sebagai bentuk ekspresi keprihatinan terhadap degradasi ekologis yang semakin menurun, South to South Film Festival kembali menghadirkan festival film tentang lingkungan di Goethe Institut dan Kineforum Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 14-18 Maret 2014.
Festival film yang mengambil tema 'O Balihara: Memelihara Harapan Bagi Nusantara, pada tahun ini merupakan gelaran kelima kalinya sejak 2006 lalu.
Direktur South to South Film Festival (StoS) 2014, Voni Novita mengatakan dengan hadirnya StoS menjelang pemilu 2014 ini diharapkan bisa memberikan inspirasi bagi publik untuk memelihara harapannya memilih pemimpin yang dapat menjaga lingkungan.
"Seperti kata 'O Balihara' itu sendiri yang berasal dari bahasa suku Kei di Maluku Tenggara yang bermakna pelihara. Kami berharap ini mampu mengginspirasi setiap orang untuk memelihara dan menyelamatkan alam Indonesia yang semakin kritis ini," ujarnya Kamis (6/3/2014).
South to South Film Festival merupakan festival film lingkungan dua tahunan yang digagas oleh sejumlah organisasi masyarakat sipil sebagai media menggugah kesadaran, daya kritis serta solidaritas publik atas isu lingkungan dan relasinya dengan sosial dan politik.
Sejumlah organisasi yang tergabung dalam konsorsium penggagas South to South Film Festival tersebut yakni Jaringan Advokasi Tambang (JATAM), Wahana Lingkungan Hidup (WALHI), Bingkai indonesia, CSF-CJI, Sawit Watch, Ecosister, Gekko Studio, Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA).