Bisnis.com, JAKARTA- Mengunjungi Museum Bank Indonesia (MBI) menjadi salah satu cara untuk melihat perjalanan panjang bank sentral tersebut.
Berbagai wahana akan membawa para pengunjung memasuki sebuah lorong waktu.
Museum yang mulai beroperasi pada 21 Juli 2009 menyajikan pesona modern yang kental akan makna. Salah satunya ruang sejarah, dimulai saat kedatangan bangsa asing untuk berdagang, hingga kondisi moneter tahun 1997.
Tidak hanya wahana, atmosfer suara juga mendukung berbagai ruang.
Salah satu pengunjung, Sutrisno merasa penting datang ke museum itu untuk melihat perjalanan sejarah.
"Tempat rekreasi kan banyak, museum salah satunya, dan penting untuk mengenalkan ini kepada anak-anak," ujar Sutrisno.
Pengunjung akan melihat berbagai koleksi numismatik seperti uang kerajaan majapahit, mataram hindu, jenggala, hingga uang negara-negara didunia.
Martin Hariman selaku wakil Kepala Museum memaparkan, MBI diharapkan dapat memberi edukasi kepada masyarakat dengan berbagai wahana yang ada.
Wahana yang sudah ada akan terus diperkaya agar museum ini dapat lebih bermanfaat.
"Kedepannya, semoga museum ini dapat lebih banyak koleksinya agar semakin dapat memberi edukasi kepada masyarakat" ujar Martin.
Museum yang berlokasi di Kawasan Kota Tua ini, banyak dikunjungi oleh masyarakat pada akhir pekan. Pengunjung yang hadir mencapai 1.500, sedangkan untuk wisatawan asing berkisar antara 20-50 orang saat akhir pekan.
Untuk masuk ke MBI tidak dipungut biaya.