Ilustrasi
Entertainment

Ini Dia Sinopsis The Raid 2: Berandal

Sukirno
Rabu, 9 April 2014 - 05:40
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA--Setelah sukses dengan film The Raid yang dirilis pada 2011 lalu, Gareth Evans kembali menyuguhkan sekuel film itu melalui The Raid 2: Berandal yang diproduksi PT Merantau Films.

Dibuka dengan adegan pembunuhan di tengah ladang tebu, genderang kekerasan telah dibuka. The Raid 2: Berandal, terus menyuguhkan adegan perkelahian secara keras dan vulgar.

Rama (Iko Uwais) terus berjuang untuk melenyapkan organisasi kriminal di Jakarta. Rama yang baru saja masuk menjadi anggota polisi berhasil menumpas komplotan narkoba pada sekuel pertama The Raid.

Dia kemudian direkrut oleh Bunawar (Cok Simbara) yang merupakan kepala polisi jujur dan memiliki reputasi bersih sebagai agen polisi penyamar.

Rama harus meninggalkan istri dan anaknya untuk dilatih kembali menjadi pembunuh berdarah dingin. Dia akan disusupkan ke dalam komplotan gembong mafia serta harus menumpas praktik kotor yang penuh skandal korupsi dan suap.

Rencana disusun dengan matang. Rama harus menyusup melalui Ucok (Arifin Putra) yang tengah dipenjara. Ucok adalah anak bos mafia besar bernama Bangun (Tio Pakusadewo).

Untuk memuluskan penyamaran, Rama harus dijebloskan ke dalam penjara. Diapun mulai terlibat baku hantam dengan sesama narapidana di dalam penjara. Rama mulai mencuri perhatian Ucok.

Dengan kemampuan berkelahi tanpa senjata, Rama berhasil menyelamatkan Ucok saat terjadi huru-hara di dalam penjara. Seni beladiri yang berpadu dengan kekerasan vulgar dilakukan di dalam lumpur secara apik.

Selepas ke luar dari penjara, Rama direkrut oleh Bangun untuk menjadi anakbuahnya. Dia bahkan disediakan apartemen mewah khusus sebagai rasa terima kasih atas jasa menyelamatkan Ucok di dalam penjara.

Menjadi kepercayaan bos mafia, Rama turut dalam operasi penagihan 'uang keamanan' kepada para pebisnis ilegal. Ucok yang dipercaya untuk memimpin menagih duit jatah kepada produsen film porno.

Namun, perkelahian tak terhindarkan akibat keinginan Ucok agar uang setorannya dinaikkan. Tetapi konflik sesungguhnya bukan di sana. Adanya persaingan antara Bangun dan keluarga mafia lainnya yang berasal dari Jepang.

Gareth memang menyuguhkan adegan-adegan berkelahi secara apik dengan pengambilan dari jarak dekat. Seperti biasa, laga pembunuhan dengan menunjukkan adegan menggorok leher, menembak jarak dekat, serta sadisme aktor-aktor dalam membunuh, menjadi ciri khas The Raid.

Tak hanya itu, adegan kebut-kebutan di beberapa sudut Ibukota Jakarta juga menjadi hal yang menarik. Terlebih kepiawaian sejumlah aktor kawakan seperti Roy Marten, dan aktor muda Alex Abbad, dan Oka Antara, menambah kuatnya film ini.

Penampilan ciamik Julie Estelle sebagai Hammer Girl yang tanpa dialog dapat membunuh secara sadis hanya bermodal palu di dalam kereta api juga patut diacungi jempol. Meski sedikit, Marsha Timothi dan Cecep Arif Rahman ikut menjadi pelengkap.

Tak tanggung-tanggung, Gareth mendatangkan aktor asal Jepang Kenichi Endo sebagai kepala geng Goto dan Kazuki Kitamura sebagai putranya.

Film garapan rumah produksi Merantau Films ini mulai ditayangkan serentak di Amerika dan Indonesia pada 28 Maret 2013. Australia, New Zealand dan Rusia juga akan menjadi negara yang menikmati film yang sudah lebih dulu diperlihatkan di Sundance Film Festival 2014 itu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro