Bisnis.com, JAKARTA -- Memperingati World Allergy Week pada 7-13 April 2014, Nestle Nutrition Institute bekerjasama dengan Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas (IKK) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia meluncurkan Allergy Risk Tracker (ART) di Ruang Kuliah Besar Departemen IKK, Cikini, Jakarta (14/4/2014).
ART adalah sebuah aplikasi alat pendeteksi alergi sederhana yang dapat digunakan untuk mengetahui risiko alergi pada seseorang dan cara menguranginya. ART juga memberikan informasi tentang gejala-gejala apa saja yang termasuk dalam kategori alergi.
Michelle Maria Pietzak, Nutrition Advisory Board NNI mengatakan bahwa prevalensi alergi terus meningkat di dunia. Sehingga, hal tersebut juga menjadi beban baik dari kesehatan itu sendiri yang akan berakibat pada kualitas hidup keluarga sampai segi ekonomi.
"Perkembangan alergi berlangsung secara alami namun dari waktu ke waktu menunjukkan peningkatan sehingga harus diawasi sejak bayi dimulai dari pemberian air susu ibu secara eksklusif," ungkap Michelle.
Aplikasi ini dapat membantu mengidentifikasi peringkat risiko alergi seseorang apakah rendah, sedang atau tinggi ditandai warna merah.
Masyarakat umum dapat mengaksesnya dengan menjawab berbagai macam pertanyaan yang diajukan oleh aplikasi tersebut dengan mengunjungi www.sadaralergi.com.
Bisnis yang sudah mencoba sekilas, menemukan sejumlah info ringkas yang bermanfaat soal alergi pada anak.
Selamat mencoba.