Rusdi Saleh bersama Arie Budhiman, Yose Rizal Manua dan Teguh Esha, JIBI/Lahyanto Nadie
Musik

100 TAHUN ISMAIL MARZUKI: Lagu-lagunya Akan Diputar di Mal

Nurudin Abdullah
Selasa, 20 Mei 2014 - 16:05
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA--Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta menggelar acara perayaan 100 Tahun Ismail Marzuki pada 18-24 Mei 2014 dengan berbagai kegiatan menarik untuk mengenang kembali karya tokoh pahawan nasional tersebut.

Arie Budhiman, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, mengatakan karya putra Betawi kelahiran 11 Mei 1914 yang telah dinobatkan sebagai pahlawan nasional Indonesia itu cukup mempengaruhi kebudayaan bangsa sehingga layak untuk dikenang dan dihargai.

“Ismail Marzuki selalu berjuang melalui alunan lagu-lagu yang diciptakan, karyanya lintas generasi yang terbukti begitu banyak artis masa kini yang menyanyikan kembali lagu ciptaannya dengan gayanya masing-masing ke dalam berbagai genre,” katanya di Jakarta, Selasa (20/5/2014).

Dia mengatakan, pemutaran lagu-lagu karya Ismail Marzuki di ruang publik akan dilaksanakan pada 20-24 Mei 2014 untuk mengingatkan masyarakat terhadap karya besarnya seperti lagu berjudul Sepasang mata bola, Juwita malam, dan Rayuan pulau kelapa.

Lagu-lagu karya Ismail Marzuki tersebut, lanjutnya, akan diputar di sejumlah mal, tempat wisata, dan transportasi umum di wilayah Jakarta.

Rusdi Saleh, pembina Lembaga Kebudayaan Betawi, mengatakan bahwa ia bukan hanya bangga tapi juga beruntung bisa merayakan seabad peringatan Ismail Marzuki. "Karena mustahil bisa menyaksikan peringatan ke-2 abad," katanya.

Ia bercerita bahwa Bang Maing, panggilan akrab Ismail Marzuki, memang fenomenal. Mantan penyiar TVRI itu mengutip Titiek Puspa yang bilang "Maing itu keturunan Dewa atau keturunan orang 'gila' karena begitu hebat dalam menciptakan lagu."

Menurut Rusdi, siapa pun boleh mengkritik tapi jangan menghujat. "Itu artinya sama saja dengan main tinju sendirian seperti mukulin samsak," kata Rusdi penuh emosi.

Rusdi menyindir budayawan Remy Sylado yang mengkritik Ismail Marzuki karena mengklaim menciptakan lagu Paneun hideung. "Padahal lagu itu tak pernah diklaim sebagai lagu ciptaan Maing."

 

Penulis : Nurudin Abdullah
Editor : Ismail Fahmi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro