Bisnis.com, JAKARTA - Pencahayaan yang temaram menjadi ciri khas museum. Namun, jika Anda menginjakkan kaki ke museum yang satu ini, sensasinya jauh berbeda.
Dari luar, gedungnya terlihat modern dan siapa sangka ternyata di dalamnya terdapat museum yang memiliki koleksi karya bernilai seni tinggi.
Museum tersebut terletak di sebuah gedung bernama Art: 1. Gedung ini terdiri dari beberapa bagian, termasuk di dalamnya adalah Art: 1 New Museum dan Art Space.
Sebelum masuk ke dalam gedung, pengunjung akan disuguhi sebuah karya dari seniman Sunaryo. Karya seni instalasi itu menjulang tinggi berwarna merah. Berupa semacam kerangka bangunan lengkap dengan patung-patung manusia berwarna abu-abu.
Karya berjudul Titik Jeda tersebut merepresentasikan visi dan misi Art: 1, sebagai tempat yang tak pernah berhenti mendukung perkembangan seni rupa melalui berbagai kegiatan.
“Kita mengundang seniman Sunaryo membuat karya untuk merespons keberadaan gedung ini sesuai visi dan misinya,” kata Program Coordinator Art Space Novi Kristiani, Jumat (23/5/2014).
Ketika menginjakkan kaki ke dalam gedung Art: 1, Anda akan terbuai dengan penyejuk ruangan setelah diterpa panas matahari dari luar.
Kemudian Anda bisa menikmati pencahayaan di dalamnya yang membuat suasana ruangan cukup terang dan cerah. Apalagi di beberapa sudut gedung mendapat asupan sinar matahari secara langsung lewat jendela kaca.
Art: 1 adalah surga bagi para seniman dan penikmat karyanya. Dengan lokasi di di Jalan Rajawali Selatan Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat, tempat ini menjadi alternatif wisata bagi mereka yang bosan wisata belanja di mal atau wisata lain yang sudah biasa dinikmati di Jakarta.
Koleksi lukisan, patung hingga karya instalasi tersimpan dengan baik di Art:1 New Museum. Sementara di Art Space selain lukisan juga bisa dijumpai instalasi, video art hingga karya fotografi.
Uniknya, koleksi yang dipamerkan bisa berganti-ganti dalam periode waktu tertentu, sehingga semakin banyak seniman ternama maupun seniman muda yang bisa menampilkan karyanya di sana.
Art:1 New Museum memiliki koleksi dari para seniman yang namanya sudah diperhitungkan seperti seniman Heri Dono atau pelukis Affandi. Sementara Art Space adalah tempat bagi para seniman muda untuk unjuk gigi.
Di salah satu sudut museum, saya melihat lukisan berukuran besar 200 x 350 cm terpanjang dengan cantiknya. Lukisan itu memperlihatkan wujud candi Borobudur di tengah kanvas. Karya Srihadi Soedarsono tersebut berjudul Borobudur Love & Peace.
Kemudian saat berada di sana, saya juga menemukan karya Totok Buchori, sebuah lukisan berjudul Bara Yang Tak Kunjung Padam ’09. Lukisan berukuran 150 x 200 cm itu bergambar seorang pria memegang pengeras suara, mulutnya menganga seperti berteriak dan telapak tangannya terlukis dengan warna kemerah-merahan.
Art:1 New Museum dan Art Space terdiri dari tiga lantai, letak keduanya hanya dipisahkan semacam koridor di masing-masing lantai. Dari segi bentuk ruangan, museum cenderung persegi sehingga memberi kesan konvensional, sementara Art Space berbentuk oval sehingga memberi kesan kontemporer.
Cikal bakal gedung Art: 1 adalah galeri seni Mon Decor yang ada sejak 1983. Galeri tersebut berlokasi di beberapa tempat antara lain Plaza Senayan, Wisma Mulia dan Grand Indonesia Shopping Town.
Karena membutuhkan ruang lebih besar untuk memamerkan karya seni, maka pada 2011 dibukalah Art: 1 sebagai wadah memamerkan karya para seniman dan melakukan berbagai kegiatan lainnya. “Awalnya kita adalah galeri Mon Decor yang ada sejak 1983,” kata Novi.
Art:1 New Museum dan Art Space buka pada Selasa - Sabtu pukul 10.00 - 18.00 WIB dan Minggu pukul 10.00 - 16.00 WIB. Untuk Art Space, pengunjung bisa melihat-lihat karya seni secara gratis. Namun untuk masuk ke museum, pengunjung dikenakan biaya Rp75.000 untuk umum dan Rp50.000 untuk pelajar.