Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengungkapkan mengkombinasikan kesehatan dan pendidikan merupakan bagian dari upaya mempersiapkan generasi emas 2045.
Anak sehat percuma jika tidak cerdas, begitu pula sebaliknya. Nuh juga menyarankan program tersebut terus berlanjut hingga memberikan kontribusi nyata terkait dengan pemahaman dalam pembelajaran tematik terpadu.
“Dalam kurikulum 2013, objek pendidikan lebih ke fenomena alam, sosial dan seni budaya. Coba guru-guru mengajar tidak hanya berada di kelas, melainkan ajak murid-murid untuk belajar di luar ruangan menghadap arah timur agar terpapar cahaya matahari,” jelas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh.
Direktur Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan BPOM RI Halim Nababan mengatakan bahwa program tersebut sangat sejalan dengan program Aksi Nasional Pangan Jajanan Anak Sekolah (AN-PJAS) yang diupayakan dapat bersinergi dengan baik.
Dalam analisis laporan KLB Keracunan Pangan di Indonesia, 17-27% terjadi di lingkungan sekolah dan di sekolah dasar menempati urutan tertinggi yaitu 68%-89% dibandingkan dengan sekolah menengah.
“Harus ada akses yang baik akan tersedianya pangan yang aman, bermutu, dan bergizi terutama di lingkungan sekolah. AN-PJAS dari BPOM akan terbantu dengan adanya program tersebut,” papar Halim.