Sejumlah tamu ingin menikmati menu Restoran Ayam Penyet Margo. /(Rahmayulis Saleh)
Kuliner

Yuk, Belajar Bisnis Kuliner Ayam Penyet

Rahmayulis Saleh
Jumat, 26 September 2014 - 00:00
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Bisnis kuliner ayam penyet masih berpeluang besar untuk dikembangkan, dan menjanjikan. Ini terlihat dari makin banyaknya restoran dan warung yang menyediakan menu ayam penyet.

Seperti Restoran Ayam Penyet Margo, yang terletak di kawasan Margonda Depok. Dalam tiga tahun beroperasi sudah memiliki lima cabang, semuanya berada di Depok.

"Ternyata pelanggan kami banyak juga yang datang dari Jakarta. Mereka minta kami untuk membuka cabang di Jakarta," ungkap Rio Novia Indra, Pemilik dan Pengelola Restoran Ayam Penyet Margo, Jumat (25/9/2014).

Dia mengatakan bisnis kuliner belakangan ini makin berkembang, apalagi restoran yang memiliki menu khusus seperti ayam penyet.

"Kami membuat tagline yang berbeda dari restoran lain. Yaitu Ayam Penyet Margo, Pedess Gila!!. Dari kata-kata itu saja, pecinta kuliner langsung penasaran ingin mencoba," ujarnya.

Melihat peluang begitu besar dalam bisnis kuliner ini, Rio yang pernah bekerja belasan tahun di restoran ayam goreng terkemuka di Indonesia, berani mempertaruhkan modal sampai miliar rupiah untuk menjalankan usaha ayam penyetnya itu.

"Invetasi awal saya pada 2011, ketika buka pertama ayam penyet, sekitar Rp250 juta. Ternyata bisnis ini terus berkembang, dan akhirnya bisa memiliki lima cabang," ungkapnya.

Restorannya yang terbaru adalah di Jl. Margonda Raya No. 369, dengan ruang cukup luas menempati tiga ruko sekaligus yang dibuka tanpa penyekat. Suntikan dana untuk tempat baru ini sampai Rp1 miliar lebih.

Investasi tersebut dipakai untuk menyewa tempat, yang konon untuk satu ruko saja sewanya Rp140 juta setahun. Dana itu juga untuk renovasi ruangan yang bisa menampung sampai 450 orang tamu, untuk membeli peralatan dapur, dan lainnya.

"Restoran ini dibuka sejak Desember 2013. Kami menargetkan BEP modal dalam waktu 16 bulan. Tapi, Alhamdulillah hingga Agustus kemarin, total omset hampir mencapai BEP. mudah-mudahan dalam tahun ini juga sudah tertutup modalnya," ungkap Rio.

Target berikutnya, katanya, akan membuka beberapa cabang di Jakarta, dengan cara kemitraan. "Saya tidak mau dengan sistem waralaba. Untuk menjalani bisnis kuliner ini, saya lebih suka dengan cara kemitraan," tambahnya.

Rio menuturkan dalam bisnis kuliner ini, yang penting ditampilkan adalah sesuatu yang berbeda. Baik itu dari nama, tagline, menu yang beda, dan rasa yang bisa diterima masyarakat.

"Untuk Ayam Penyet Margo ini, kami lebih mengunggulkan rasa pedas sambalnya, yang akan membuat konsumen ketagihan dan ingin lagi datang ke sini," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmayulis Saleh
Editor : Sepudin Zuhri
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro