Bisnis.com, JAKARTA--Sebanyak 15 judul film hasil karya sineas dalam negeri diputar dalam Festival Asiatica Filmmediale (FAF) ke-15 di Museum Macro, Roma, Italia.
Film-film yang berupa film pendek, film dokumenter dan film panjang tersebut diputar selama delapan hari dari 26 September hingga 4 Oktober 2014 di tiga tempat, yaitu Museo Macro, Teatro Palladium dan Teatro Ambra.
Festival film tersebut juga dihadiri oleh beberapa sineas Indonesia seperti Hanung Bramantyo, John Badalu, Yosep Anggi Noen, dan Nia Dinata.
Adapun, kelima belas judul film yang diputar tersebut antara lain:
- Lewat jam malam (Usmar Ismail)
- Soekarno (Hanung Bramantyo)
- A lady caddy who never saw a hole in one (Yosep Anggi Noen)
- Lewat sepertiga malam (Orizon Astonia)
- Something in the way (Teddy Soeriaatmadja)
- Pecullar Vacation and other illnesses ( Yosep Anggi Noen)
- 400 words (Ismael Basbeth)
- Sepatu Baru (Aditya Ahmad)
- Waiting for Colors (Adriyanto Dewo)
- Tanda tanya (Hanung Bramantyo)
- What they don't talk about when they talk about love (Mouly Surya)
- Opera Jawa (Garin Nugroho)
- Denok & Gareng (Dwi Sujanti Nugraheni)
- Provokator Damai (Rifky Husain, Ali Madi Salay)
- They live to die (Tino Saroengallo)