Bisnis.com, JAKARTA -- L'Oreal Indonesia bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin (Pardosi) meluncurkan program L'Oreal Unveil bertema Kampanye Edukasi Masyarakat Tentang Perlindungan Sinar UV (Ultraviolet).
Nota kerja sama itu ditandatangani oleh Vismay Sharma Presiden Direktur PT L'Oreal Indonesia dan T. Bahdar J. Hamid, Plt Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Kosmetika dan PK BPOM, juga Vismay Sharma dan Sri Ellyani, Wakil Ketua Bidang Kerja Sama Perdosi. di Soehanna Hall Energy Building Jakarta, Selasa (11/11/2014),
Sharma mengatakan perlindungan terhadap sinar ultraviolet menjadi sangat penting bagi masyarakat Indonesia yang hidup di daerah tropis dan secara geografis terletak di garis katulistiwa dengan indek sinar UV rata-rata tertinggi di Asia.
Atas dasar itulah, katanya, ketiga pihak tersebut bersama-sama meningkatkan pengetahuan masyarakat akan sinar UV, pentingnya melindungi diri dari dampak-dampak buruk yang dapat disebabkan UV dan mendukung program akan pengawasan terhadap produk-produk yang tepat dan bermanfaat bagi perlindungan kulit dari sinar UV.
Bahdar mengatakan BPOM menyambut baik program kampanye yang dilakukan L'Oreal Indonesia untuk mengedukasi masyarakat Indonesia tentang dampak-dampak buruk pengaruh sinar UV dan cerdas dan kritis memilih produk sehingga terlindung dari sinar UV.
Dokter ahli penyakit kulit dan kelamin Sri Ellyani mengatakan dampak terpaparnya kulit dari sinar matahari dapat berupa kulit keriput, bercak cokelat yang tidak merata, melasma, cepat tua, penurunan elastisitas kulit, pigmentasi, dan kanker.