Bisnis.com, JAKARTA—Memang penderita diabetes harus mengontrol setiap asupan yang dimasukkan ke dalam tubuhnya. Ada beberapa cara memilih jenis makanan agar tetap terjaga kandungan gula darahnya. Hal tersebut dipaparkan oleh Dokter Spesialis Gizi Klinis Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Nurul Ratna yang menjadi pembicara di acara Diabetes Family Gathering ke-4 di Klinik Pratama, Klinik Dokter Keluarga (KDK) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Kayu Putih, Sabtu (29/11) di Jakarta.
Salah satunya dengan cara memilih sayuran, yakni pilihlah sayuran yang warnanya tidak terlalu hijau seperti wortel dan kol atau apapun namun jangan toge karena akan meningkatkan asam urat. Begitu juga dengan brokoli, kacang tanah dan kangkung akan meningkatkan asam urat.
“Memang tidak langsung, tapi beberapa hari baru terasa sakitnya,” katanya.
Untuk lauk pauk, lebih baik daging yang berwarna putih seperti ayam, ikan dan telur. Jangan lupa bisa mengganti kandungan protein dengan tahu atau tempe yang terbuat dari kedelai karena mengandung serat yang tinggi. Dengan serat yang seimbang akan dapat mengatur gula dalam darah setelah makan berlebih atau minum manis. Kandungan dari kedelai akan mudah larut dalam mineral dan mencegah sembelit, papar Nurul.
Makanan yang beragi pun merupakan pantangan karena makanan fermentasi tidak baik dagi penderita diabet. Diantaranya ada ketan, tapai yang tinggi pula gasnya.
Pilihan makanan karbo pun berbeda-beda yang paling rendah karbo adalah beras merah dan ini sangat disarankan. Diatasnya, tambah Nurul, ada singkong lalu jagung dan kentang. Untuk roti pun lebih baik pilih roti gandum jangan roti manis atau tawar yang berwarna putih.
“Jika, pola ini dibiasakan tentu tubuh akan beradaptasi dan rasanya tetap enak,” kata Nurul.
Terakhir, jelasnya, minum air putih yang cukup tentu akan membantu pencernaan agar mencerna lebih baik lagi dan tubuh tidak kekurangan cairan. Untuk remaja dan dewasa tentu konsumsi air akan lebih banyak dari orang lansia (lanjut usia) yakni 8-10 gelas sehari. Sedangkan, orang lansia sebaiknya cukup 8 gelas sehari saja karena aktivitasnya tidak banyak seperti orang yang lebih muda.
