Bisnis.com, JAKARTA—Saat ini hampir semua orang memiliki email dan rajin mengeceknya untuk mengetahui pesan yang masuk.
Setidaknya orang memeriksa pesan masuk dalam email 25 menit sekali, terutama mereka pegawai kantoran atau yang memakai email sebagai notifikasi pada media sosial yang diikutinya.
Namun tahukah Anda jika tidak memeriksa email dalam sehari aja bisa menekan potensi terjadinya stres. Berdasarkan hasil penelitian University of British Columbia (UBC), terlalu sering mengecek email di kantor bisa membuat Anda lebih stres dalam menjalankan pekerjaan.
"Temuan kami menunjukkan orang yang tidak stres cenderung jarang memerika email yang terkait pekerjaan mereka,” ujar Kostadin Kushlev, PhD peneliti di bidang psikologi UBC.
Hal tersebut, katanya berdasarkan studi terhadap 124 pekerja, yang setidaknya memeriksa email mereka tiga kali dalam sepekan. Sementara yang lainnya memeriksa email sesesering mungkin yang bisa mereka lakukan.
Kedua tipe orang tersebut diperiksa tingkat stresnya. Dan mereka juga harus menjawab sejumlah survei termasuk tingkat stres yang mereka rasakan setelah membaca email. Hasilnya mereka yang sering mengecek email lebih rentan terkena stres daripada yang jarang melakukannya.
"Kebanyakan partisipan merasa sulit untuk mengurangi kebiasaan tersebut,” tambah Kushlev.
Mereka mengatakan sangat sulit untuk tidak tergoda untuk melihat email tersebut, sehingga akhirnya sulit untuk membuat mereka tidak mudah stres karena beban pekerjaan.
Karena itu, sangat penting bagi sebuah perusahaan untuk membatasi akses buka email bagi karyawannya dalam waktu yang berkala saja. (timesofindia)