Bisnis.com, JAKARTA—Hampir semua pria suka menonton film porno atau film dewasa. Apakah Anda salah satu dari mereka yang suka menyaksikan film semacam ini di internet?
Jika ya, maka Anda bisa saja menghadapi masalah, terutama jika Anda merasa bahwa yang dilakukan orang dalam video itu benar-benar dapat membuat tampil lebih baik saat bercinta dengan pasangan Anda.
Menurut sebuah studi penelitian, menonton film porno online dapat mempengaruhi kinerja pria di kamar tidur.
Temuan penelitian menyatakan bahwa paparan porno desensitising, bisa membuat pria tidak bersemangat dengan kegiatan seksual biasa. Ini adalah hasil dari stimulasi dopamin (neurotransmitter yang mengaktifkan pusat kesenangan di otak) secara terus menerus dengan menonton pornografi.
Dalam proses ini, efek paradoks akan dihasilkan dimana otak kehilangan kemampuan untuk merespon tingkat normal dopamin ketika akan digunakan untuk lonjakan lebih tinggi dari dopamin. Ini berarti bahwa individu perlu pengalaman yang bersifat ekstrim untuk mendapatkan terangsang secara seksual.
Seksolog Dr Deepak Jumani setuju dengan studi yang mengatakan, ada peningkatan jumlah kasus pria yang menurun kemampuan seksualnya, setelah hobi menyaksikan pornografi online.
“Bahkan, saat ini kita hidup dalam masyarakat jenuh seksual dan banyak yang terdistorsi karena efek pornografi online itu,” ujarnya.
Dia berpendapat bahwa pornografi mengurangi kesenangan seksual seseorang dalam melakukan kontak fisik dengan pasangannya.
Sementara itu seorang seksolog Dhananjay Gambhire, apa yang ditunjukkan dalam porno bukanlah seks alami. Ini adalah tindakan sesuai dengan visual dan rangsangan, yang pada akhirnya membuat seseorang gagal merasa puas hanya dengan melakukan hubungan seksual semata.
Terutama pada hari-hari awal, ini bisa sangat buruk terhadap hubungan seksual. Karena itu, dia menyarankan mereka yang kecanduang porno mulai melakukan desensitising, yaitu mulai menjaihi porno, konseling, dan juga minum obat yang diresepkan dokter.