Bisnis.com, JAKARTA—Menulis sebuah tulisan baik novel, artikel, atau cerita pendek itu memerlukan keahlian dan juga kedisiplinan.
Hal itulah yang diungkapkan oleh penulis Andrei Aksana. Dia berpendapat bahwa menjadi seorang penulis harus disiplin dan berkomitmen.
"Menulis itu butuh komitmen waktu, nggak bisa selang-seling," kata Andrei saat ditemui di peluncuran buku "Senyawa" di Jakarta, Minggu.
Agar dapat berkomitmen terhadap waktu, menurut Andrei, seorang penulis harus disiplin dalam menulis.
Disiplin menulis yang diterapkan penulis "Lelaki Terindah" ini adalah dengan selalu menulis sebelum tidur selama 2--3 jam. "Walau cuma sebentar, harus nulis," katanya.
Menulis pun ada baiknya dilakukan secara konsisten setiap hari. Bila terputus, kata Andrei, akan berpengaruh terhadap gaya bahasa dan penokohan. "Karakter menjadi tidak kuat," tambahnya.
Selain itu, Andrei menyarankan penulis muda untuk, "Harus banyak mengamati." Dalam melihat persoalan, penulis hendaknya melihat dengan "mata ketiga".
Sebagai contoh, bila melihat seorang nenek tua naik bus kota seorang diri, seorang penulis bisa menggali apa yang dilihatnya itu.
"Misalnya, siapa nenek itu? Kenapa dia naik bus? Kenapa sendiri? Ke mana anak dan cucunya?" kata Andrei.
Seorang penulis juga harus pandai memanfaatkan teknologi untuk melakukan riset.
"Teknologi sangat penting bagi penulis, bisa tahu peristiwa dunia lalu menjadi referensi," kata dia.
Ia menyarankan agar penulis bijak dalam menggunakan teknologi karena bagi dirinya, terlalu banyak menggunakan gadget dapat membuat dirinya tidak produktif.
"Jangan sampai kita yang dimanfaatkan teknologi," jelasnya.