Bisnis.com, JAKARTA--Menggigit kuku adalah salah satu kebiasaan buruk yang setiap orang mungkin pernah mengalaminya di beberapa titik dalam hidup mereka. Ini adalah kebiasaan yang menjengkelkan yang biasanya dimulai pada masa kanak-kanak.
Penelitian telah menunjukkan bahwa menggigit kuku berkurang jauh setelah berusia 18 tahun. Namun, ada kasus di mana kebiasaan ini berlanjut ke dewasa. Ada banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk menghentikan kebiasaan menggigit kuku. Seperti Anda dapat manikur kuku Anda.
Anda juga dapat menggunakan perban perekat yang akan mencegah Anda dari menggigit kuku. Kebiasaan ini memiliki efek buruk bagi kesehatan yang cukup serius dan kebiasaan ini harus dihentikan sejak awal.
Berikut beberapa efek buruk dari keboasaan menggigit kuku:
Jari tangan memerah
Salah satu efek menggigit kuku dapat dilihat pada jari. Anda akan melihat bahwa ketika Anda menggigit kuku Anda selama jangka waktu yang lama, jari-jari menjadi sakit dan merah. Tidak ada keraguan bahwa hal itu juga akan menyakiti Anda. Anda perlu melakukan sesuatu untuk mencegah hal ini terjadi. Menjaga tangan dan mulut sibuk dapat membantu Anda dengan masalah ini.
Merusak kulit
Ketika kuku digigit, kulit di sekitar daerah itu juga robek. Hal ini tidak terjadi ketika kuku dipotong oleh pemotong kuku. Hal ini dapat menyebabkan banyak perdarahan dan infeksi.
Mengganggu Sistem Pencernaan
Anda akan melihat bahwa ada saat-saat ketika Anda akan kuku ada sebagian masuk ke mulut dan di perut Anda. Hal ini tentu membuat perut Anda sulit mencernanya.
Merusak gigi
Efek menggigit kuku memiliki pengaruh drastis pada gigi . Terus menggigit kuku akan menyebabkan melemahnya dan keselarasan kekuatan gigi. Hal ini sangat penting, terutama ketika kebiasaan itu terbentuk sejak anak-anak atau remaja. Orang tua harus mengambil upaya ekstra untuk menghentikan kebiasaan ini pada usia dini .