Bisnis.com, JAKARTA - Agar sampul paspor yang dimiliki terasa lebih personal, selain menambahkan desain yang disukai, juga bisa dengan membubuhkan karikatur atau siluet wajah pemilik paspor tersebut.
Ide tersebut diaplikasikan Ariani Wijaya terhadap produk sampul paspor yang diproduksinya sejak pertengahan tahun lalu. Perempuan yang disapa Ari itu melabeli produknya dengan nama Aricature.
Ari berani terjun ke bisnis ini karena banyak melihat pengguna media sosial yang kerap mengunggah foto paspor dan tiket pesawat sebelum melakukan perjalanan. Dia memprediksi penggunaan sampul pasporyang menarik akan banyak diminati.
Saat memulai bisnis ini, Ari hanya membutuhkan dana sekitar Rp300.000 untuk membuat beberapa contoh sampul paspor, supaya calon pemesan memiliki bayangan dan variasi desain yang bisa dipilih.
Dalam proses pembuatannya, Ari bekerja sama dengan produsen sampul paspor polos yang kemudian dimodifikasi dan disesuaikan dengan pesanan pembeli termasuk proses pembuatan karikatur atau ilustrasi wajah.
“Sampul paspor Aricature memiliki nilai tambah, karena bisa ditambahkan gambar karikatur, ilustrasi atapun siluet wajah pemiliknya,” katanya.
Selain itu, Ari juga menyediakan desain sampul paspor dengan tambahan aksesori seperti tempelan bunga, karakter kartun, maupun alfabet, juga emboss nama.
Untuk proses pengerjaannya, dia membutuhkan waktu sekitar dua hingga tiga pekan, tergantung banyaknya pesanan. Pasalnya, saat ini mengerjakan semua produknya sendiri.
“Apabila ada pemesan yang benar-benar mendesak, bisa kami bantu dengan pengerjaan yang lebih cepat,” katanya.
Adapun, kisaran harga sampul paspor yang diproduksi Aricature sebesar Rp145.000-Rp225.000 tergantung dari kerumitan desain karikatur dan jumlah aksesori yang digunakan. Dari bisnisnya ini, Ari mengaku bisa mengantongi omzet hingga Rp10 juta tiap bulannya.
Agar produk Aricature dapat dikenali, Ari seringkali memasang iklan di media sosial dengan memanfaatkan buzzer Instagram, sehingga dinilai lebih tepat sasaran untuk menjangkau para anak muda yang banyak menggunakan media sosial.
“Target market utama Aricature adalah kelas middle dan high-end, dari anak muda hingga dewasa yang menyukai produk-produk unik sebagai kado maupun koleksi pribadi,” paparnya.
Ari juga akan terus mengembangkan produknya dengan bereksperimen menggunakan bahan dasar lain yang lebih variatif, sebagai strategi dalam menghadapi persaingan yang terasa mulai ketat.
Di sisi lain Aricature juga membuat beberapa produk pendamping seperti scrapframe, jam, lampu, bantal, book cover, dompet, binder,casing handphone dll. dengan ciri khas karikatur yang dibuatnya.
Ke depannya, Ari berambisi untuk membuat website interaktif yang bisa memudahkan calon konsumen melakukan pemasanan dan memilih desain yang sesuai dengan keinginan mereka. Pasalnya, saat ini semuanya masih dilakukan secara konvensional dengan menghubungi produsen melalui pesan singkat atau email.