Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Turis Asal China Kerap Tak Jujur

Pihak Bea dan Cukai Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai meminta bantuan pelaku jasa pariwisata untuk memberi informasi kepada wisatawan asal China yang datang ke Bali, khususnya berkaitan dengan barang yang boleh dibawa.
Turis asal China/telegraph.cp.uk
Turis asal China/telegraph.cp.uk

Bisnis.com, DENPASAR— Pihak Bea dan Cukai Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai meminta bantuan pelaku jasa pariwisata untuk memberi  informasi kepada wisatawan asal China yang datang ke Bali, khususnya berkaitan dengan barang yang boleh dibawa.

SIMAK: Ini Makanan Pemicu Depresi

Pasalnya, petugas sering mendapati wisman dari negera terpadat di dunia itu pemahamannya kurang, sehingga sering membawa barang-barang berharga seperti perhiasan bernilai di atas ratusan juta rupiah saat masuk ke Bali.

Alhasil, kejadian tersebut sering menyebabkan terjadinya selisih paham antara petugas dan wisatawan.

“Karena siapa yang mau barang berharganya disita atau dikenakan pajak barang mewah,” jelas I Wayan Sapta Dharma, Kepala Seksi Layanan Terminal Kedatangan Internasional Bea dan Cukai Bali, Senin (23/2/2015).


Penegasan itu disampaikan g munculnya keluhan Konsulat China di Bali terhadap perlakuan wisatawan asal negara mereka di Ngurah Rai. Sapta mengakui pihaknya selama ini belum memiliki petugas yang mahir berbahasa Mandarin, sehingga menambah persoalan ketika menghadapi wisatawan China yang tidak bisa berbahasa Inggris.

Dia mengharapkan agen perjalanan, serta pihak-pihak yang terkait dengan wisatawan China agar memberi informasi detail mengenai jenis barang apa saja yang tidak boleh dibawa masuk ke Bali. Dengan demikian ketika tiba di pintu kedatangan Pulau Bali tidak mendapatkan kendala.

Dia mencontohkan  wisatawan China yang bersedia memberi penjelasan barang yang dibawa ke Indonesia sangat sedikit. Padahal, apabila secara terus terang memberitahukan kepada petugas, pihaknya akan membantu. Namun, ketika melewati pintu pemeriksaan, petugas sering mendapati mereka membawa barang yang harganya di atas dolar AS, sehingga harus dikenai pajak, seperti smartphone Iphone lebih dari 2 unit, perhiasan, serta makanan.

“Dari situ sudah bisa disimpulkan bahwa tidak ada kejujuran. Makanya, ketika petugas kami mendapati barang berharga ya kami kenakan pajak atau di reekspor atau ditahan di sini dan nanti boleh diambil saat akan kembali ke negaranya,” tuturnya.

Kalung Berlian

Kasus terakhir yang ditangani Bea dan Cukai Bandara Ngurah Rai adalah wisatawan yang membawa kalung berlian senilai Rp450 juta dan uang di atas Rp100 juta. Oleh petugas, barang berharga itu dikenakan pajak atau ditahan sementara.

Awalnya wisatawan itu setuju, tetapi sebelum pergi sempat mengambil foto di ruang pemeriksaan sehingga menyebabkan petugas harus mengambil sikap tegas.

Contoh lain, ada pula wisatawan China membawa guci lengkap dengan nota pembelian yang totalnya jika dijumlah bernilai ratusan juta. Namun, lagi-lagi ketika akan dikenai pajak, wisatawan tersebut menolak bahkan membuktikan jika barangnya palsu dengan cara dibanting.

Sapta menegaskan pihaknya sangat mendukung program pemerintah pusat mendatangkan wisatawan China sebanyak mungkin ke Indonesia. Namun, pihaknya juga menjalankan tugas untuk mencegah barang dengan harga di atas ketentuan masuk tanpa membayar pajak.


“Bagaimanapun juga, petugas tidak mungkin mengizinkan barang senilai ratusan juta keluar [dari bandara]. Tidak ada jaminan barang itu akan tidak dijual,” jelasnya.

Sebelumnya, keluhan mengenai perlakuan terhadap wisman China disampaikan oleh anggota Kadin Bali. Guna mencari solusi, Konsulat China di Bali dipertemukan oleh instansi terkait untuk mengatasi hal ini.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Feri Kristianto
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler