Bisnis.com, JAKARTA – Air putih terbukti secara klinis mampu membantu kita menjaga kesehatan sekaligus mencegah timbulnya berbagai macam penyakit. Meski begitu, ada batasan yang perlu diperhatikan sebab mengonsumsi air putih secara berlebihan justru berdampak buruk bagi kesehatan.
“Air berperan dalam mengurangi kemungkinan timbulnya batu saluran kemih bagi mereka yang berpotensi terkena batu saluran kemih karena faktor keturunan,” ujar Guru Besar Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Parlindungan Siregar dalam diskusi bertemaGinjal Sehat untuk Semua di Jakarta, belum lama ini.
Selain itu, tambahnya, air juga berfungsi mencegah infeksi saluran kemih. Kekurangan air lebih dari 20% Berat Badan (BB) juga akan meningkatkan risiko memperburuk fungsi ginjal.
Oleh karena itu, masyarakat dihimbau untuk minum air cukup setiap harinya. Pada orang dewasa yang sehat dan aktif, dengan minum setidaknya dua liter perhari maka jumlah urin yang dikeluarkan akan bertambah sehingga mampu mengencerkan zat-zat pembentuk batu saluran kemih.
Di sisi lain, masyarakat tetap harus memperhatikan asupan air yang masuk dan ke luar tubuh. Parlindungan mengungkapkan, besarnya asupan air yang dibutuhkan pada setiap orang berbeda-beda, yakni tergantung umur dan jenis kelamin.
Misalnya, kadar air yang dibutuhkan bayi mencapai 73% dari Berat Badan (BB) sedangkan pada orang dewasa 60%. Perempuan dewasa membutuhkan kadar air sebesar 50%, sementara perempuan dewasa yang obesitas dan kalangan manula hanya 40%.
“Air bermanfaat, tetapi ada batasan yang harus diperhatikan,” ujar Parlindungan.
Dia menyinggung kebiasaan masyarakat yang gemar mengikuti acara lari marathon dan minum air sebanyak-banyaknya ketika kelelahan. Padahal, menurutnya, mengonsumsi air yang berlebihan juga tidak bagus bagi kesehatan, sebab dapat menyebabkan kondisi yang disebut hiponatremia.
Hiponatremia adalah kondisi di mana kadar natrium atau garam yang rendah dalam darah. Kondisi ini biasa disebab oleh overhidrasi karena terlalu banyak minum air akibat rasa haus yang berlebihan (polidipsia).
Ketika berolahraga, natrium dalam darah juga ke luar melalui keringat. Minum secara berlebihan akan semakin mengurangi kadar natrium tersebut. Hal ini akan menyebabkan rasa mual, lemas dan bahkan muntah ketika berolahraga.
“Kondisi tubuh yang sangat kelelahan akibat olahraga berat ditambah hiponatremia akibat terlalu banyak minum air bahkan bisa menyebabkan orang meninggal dunia,. Itu kondisi terburuk yang bisa terjadi” ujarnya.
Oleh karena itu, meski dalam kondisi sangat kehausan, masyarakat sebaiknya minum air secukupnya saja. Dia menambahkan warna air urin bisa menjadi salah satu indikator apakah tubuh cukup air atau tidak.
Bila urin berwarna bening, tandanya tubuh cukup air, karena itu Anda tidak perlu minum banyak. Sebaliknya, bila urin berwarna pekat, itu adalah salah satu tanda tubuh kekurangan air.
Perhatikan pula syarat air putih yang layak minum, yakni tidak berwarna, tidak berrasa, tidak berbau dan tidak mengandung mikroorganisme dan kontaminan (bahan tercemar). Bijak mengonsumsi air putih, pangkal sehat.