Bisnis.com, JAKARTA - Ada guyonan di Inggris terkait hubungan wortel dan mata. Dalam sebuah iklan, Departemen Pertanian Inggris menjelaskan mengapa Angkatan Udara Inggris berhasil menembak jatuh pesawat Jerman selama Perang Dunia II pada malam hari. Kunci keberhasilannya, kata mereka, adalah karena sang pilot gemar makan wortel.
Namun kampanye propaganda tentang kehebatan wortel bagi pengelihatan mata itu kini jadi bahan tertawaan. Pasalnya, Angkatan Bersenjata Inggris diketahui diam-diam mengadopsi teknologi radar yang bisa diandalkan untuk pertempuran di malam hari.
Namun pertanyaannya, benarkah wortel benar-benar mampu meningkatkan penglihatan? Jawabannya adalah ya, dalam kondisi tertentu.
Menurut situs www.scientificamerican.com, wortel sarat kandungan betakaroten. Tubuh menggunakan zat ini untuk membuat vitamin A. Vitamin ini membantu mengkonversi cahaya mata menjadi sinyal yang dapat ditransmisikan ke otak, yang memungkinkan orang untuk melihat dalam kondisi cahaya rendah.
Selain itu, kornea (bagian depan mata) bisa terganggu fungsinya jika tubuh tidak mendapatkan cukup vitamin A. Setiap tahun diperkirakan 250-500 ribu anak menjadi buta akibat kekurangan vitamin A. Di negara di mana warganya menderita kekurangan vitamin A yang ekstrem hingga mempengaruhi pengelihatan seperti Nepal atau India, suplemen vitamin A atau betakaroten telah terbukti membantu.
Namun tak ada data pasti berapa persisnya jumlah wortel yang diperlukan untuk mengoptimalkan penglihatan, terutama di malam hari. Kebanyakan penelitian sejauh ini hanya melihat manfaat dari betakaroten atau vitamin A, bukan wortel secara khusus.
Satu studi pada 2005 meneliti bagaimana konsumsi sekitar 4,5 ounce wortel, atau setara 127,5 gram, selama enam minggu mampu memperbaiki pengelihatan. Kadar vitamin A dalam wortel diketahui lebih tinggi di atas sumber lainnya, semisal bayam.
Namun bagaimana pun, beta-karoten perlu dikonversi di dinding usus menjadi vitamin A, yang berarti sebagian besar individu akan lebih baik mengonsumsi suplemen vitamin A ketimbang menenggak bergelas-gelas jus wortel. "Apalagi setelah tubuh memiliki cukup betakaroten, maka mengkonsumsinya tidak akan lagi dikonversi menjadi vitamin A," kata Emily Chew, wakil direktur klinik di National Eye Institute.
Namun wortel tentu bukan satu-satunya sumber betakaroten. Chew menunjukkan manfaat ini ada dalam sayuran berdaun hijau seperti bayam dan kangkung. Tak hanya kaya vitamin, sayuran ini juga dapat membantu melindungi dari degenerasi makula terkait usia, penyebab utama kebutaan pada orang tua.
Health