Bisnis.com, JAKARTA--Sebelum melangkah ke jenjang pernikahan, Anda bersama pasangan tentunya telah membicarakan tentang masalah uang yang memiliki peran penting saat membangun rumah tangga.
Seperti yang dikutip dari Allwomenstalk, Senin (4/5/2015), uang adalah masalah teratas penyebab pertengkaran bahkan bisa berujung pada perceraian.
Beberapa orang merasa tak nyaman saat membicarakan masalah keuangan. Namun, memberikan informasi soal rencana pengeluaran dan pendapatan akan sangat membantu untuk masa-masa ke depan. Pasangan Anda berhak mengetahui berapa uang yang dikumpulkan dan dihabiskan.
Berikut enam masalah keuangan yang harus diketahui sebelum menikah.
1. Tagihan Kartu Kredit
Beberapa orang merasa malu dengan tagihan kartu kreditnya. Bila Anda menahan informasi ini, masalah ketidakpercayaan akan muncul setelah menikah. Terlalu banyak tagihan pun tak akan membuat kehidupan Anda lebih baik. Paling tidak dengan memberitahukannya kepada pasangan, kalian bisa menyusun rencana bersama untuk mengatasinya.
2. Pinjaman Biaya Pendidikan
Tak hanya tagihan kartu kredit yang harus diberitahukan, pinjaman biaya pendidikan pun sama. Tagihan ini akan berdampak pada kemampuan Anda melunasi tagihan lainnya seperti rumah dan mobil. Dengan keputusan bersama untuk menyelesaikan berbagai masalah keuangan ini, tentunya biaya pengeluaran rumah tangga harus ditekan.
3. Memberitahu Saldo Tabungan
Berapa pun uang yang Anda sisihkan, pasangan harus mengetahui hal itu. Tak perlu menyatukan tabungan. Asalkan, masing-masing mengetahui berapa uang yang ditabung. Jika tidak, pasangan akan mengira salah satu di antara kalian berupaya menyembunyikan uang karena tak memberitahu saldo tabungan.
4. Rencana Keuangan
Diskusi tentang rencana keuangan sangatlah penting sebelum melangkah ke jenjang pernikahan. Diskusikan rencana keuangan bersama tentang pendapatan dan pengeluarannya. Termasuk, apakah istri akan menjadi Ibu Rumah Tangga saja atau akan ikut bekerja. Hal ini akan sangat membantu menyelesaikan masalah keuangan.
5. Kewajiban Keuangan
Jangan sembunyikan kewajiban keuangan Anda. Sebagai contoh, kewajiban untuk menafkahi orang tua atau saudara kandung setiap bulannya.
6. Memahami Gaya Pengeluaran Pasangan
Sangat penting mengetahui gaya pengeluaran pasangan. Apakah si dia tipe orang yang hemat atau boros, haruslah dikeahui sejak awal. Hal ini bisa membuat Anda membuat kesepakatan bersama bagaimana mengelola keuangan setelah menikah.
