Bisnis.com, JAKARTA-- Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rudiantara meminta bantuan seluruh lapisan masyarakat mengatasi pembajakan.
"Kewenangan ada, tanggung jawab ada, tapi kompetensi dari Kominfo yg kurang. Kominfo meminta tolong pada tokoh masyarakat, para ahli untuk duduk sama-sama melakukan penilaian dan rekomendasi pada Kominfo," ujarnya ketika menjadi pembicara dalam forum diskusi Hak Kekayaan Intelektual yang diselenggarakan oleh Asosiasi Produser Film Indonesia (Aprofi) dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Rabu (6/5/2015).
Forum yang terdiri dari empat sesi ini juga turut dihadiri oleh para pakar HKI internasional dan pegiat film Indonesia. Beberapa di antaranya adalah Regional Director for Asia International Federation of Phonogtaphic Industry Ang Kwee Tiang, Executive Director of the Asia Pasific Internet Centre Motion Picture Assosiation Neil Gane, dan Manager of Domestic Promotion Department Korean Film Council Choi In-Guk.
Sementara itu, pelaku perfilman Tanah Air yang terlihat menghadiri forum ini antara lain Mira Lesmana, Salman Aristo, Angga Sasongko, Marcella Zalianty, Marsha Timothy, Vino G. Bastian, dan masih banyak lainnya.
Di sisi lain, Ketua Aprofi Sheila Timothy menyatakan film memiliki soft power yang mampu memperkuat nama Indonesia, baik di dalam maupun di luar negeri. Meskipun demikian, film tetap membutuhkan dukungan kebijakan dan infrastruktur, sehingga mampu memberikan sumbangan yang signifikan bagi negara.
"Dengan adanya perlindungan terhadap HKI, film dapat mengembangkan potensinya lewat banyak hal, bukan hanya pengembangan pasar baru dalam bentuk digital, tetapi juga turunan ke dalam bentuk industri lainnya seperti games, buku, musik, seni pertunjukan, dan lain-lain," ujarnya.
