Bisnis.com, JAKARTA—Nike meluncurkan Hypervenom II, model sepatu generasi terbaru yang cocok untuk mendukung kelincahan pesepakbola di lapangan.
Tim desain Nike football footwear Phil Woodman mengatakan desain sepatu dimulai dari inspirasi yang sederhana.
“Seperti kebanyakan pemain yang kami buat desainnya, kami secara terus-menerus berupaya melampaui batasan atas apa yang mungkin. Kami adalah inovator yang terus berjuang keras. Kami memulainya dengan sangat sederhana, dengan para anggota tim kami mengenakan kaus kaki putih dan menyemprotkan tinta saat kaki mereka menekuk dengan berbagai gerakan saat bersepak bola,” ujarnya.
Untuk mencapai tingkat sinergi anatomi yang dibayangkan oleh tim, Nike Flywire secara strategis dibenamkan pada Hypervenom II dengan siping tambahan yang ditambahkan pada bagian yang sering bersentuhan dengan bola untuk meningkatkan sentuhan.
Flywire diintegrasikan pada bagian loft mesh yang responsif dari berbagai tingkat kepadatan, dimulai dari bagian atas lekukan pada Hypervenom asli. Hal ini merupakan yang pertama dari banyak perangkat tambahan yang dikembangkan selama proses desain.
“Para pemain sangat menyukai Hypervenom terdahulu, tetapi ini bukan berarti kita tidak dapat menghasilkan yang lebih baik. Kami tidak takut membuat banyak perubahan selama sepatu tersebut membutuhkan untuk menjadi yang terbaik. Tipe pemain yang mengenakan Hypervenom akan mengharapkan lebih.” ujar Max Blau, Vice President dari Nike Football Footwear
Hypervenom II dirancang untuk pemain penyerang yang cerdik di lapangan – yang mampu bergerak ke segala arah dan membuat lawan mereka takluk. Sepatu ini dirancang untuk mampu mendukung gerakan seperti itu, dan juga menghadirkan tampilan yang kuat.
Hypervenom II merupakan sepatu sepak bola Nike pertama gabungan lidah Flyknit dengan jaring pada bagian atas, lengkap dengan NikeSkin dan All Conditions Control (ACC).
Lidah sepatu Flyknit Dynamic Fit memperlihatkan gaya pop yang mendasari warna ketika tertekuk, gaya tambahan untuk substansi kinerjanya.
Tampilan desain secara keseluruhan sangat agresif, kokoh, bertenaga, dan mutakhir – seperti pemain yang menggunakannya. Pemain yang menggunakan Hypervenom sangat terkenal akan kelincahannnya dalam mengeksekusi gerakan dalam ruang yang sempit, gerakan zig-zag. Kemampuan melakukan zig-zag tersebut sesuai dengan penafsiran literal pada fungsi dari sisi-sisi sepatu.
Pandangan mata tertuju pada sepatu yang diikuti dengan pola zig-zag yang sama dan melebihi sisi sampingnya, yang memungkinkan untuk zona bebas gangguan dari tali. Tali sepatunya sendiri sangat impresif dari dalam sepatu untuk mengurangi kemungkinan terjatuh atau cidera.
Dalam merespons para pemain, bantalan kaki dari Hypervenom II terdiri dari komponen yang lebih lembut daripada Hypervenom pertama untuk menambah kenyamanan. Desain pemisah jempol kaki dan daya tarik pola kelincahan melepaskan respons yang cepat untuk perubahan arah mendadak. Sebuah garis grafis di sekitar yang mengejutkan menghiasi bantalan dan sisi samping dari sepatu.
Untuk pertama kalinya, akan hadir Hypervenom II untuk perempuan, yang akan digunakan oleh pemain dari tim nasional dari Amerika Serikat, Inggris, Perancis, dan negara lainnya pada Juni ini. “Kami berkomitmen untuk memperluas kesempatan ini kepada pemain perempuan dan menyediakan ukuran untuk perempuan,” kata Blau.
Nike Hypervenom II akan tersedia melalui Nike Football App mulai 25 Mei 2015 dan Nike.com mulai 27 Mei 2015.
