Bisnis.com, JAKARTA- Naik gaji adalah hal yang menjadi dambaan semua karyawan. Karyawan bisa mendapatkan hoki semacam itu jika naik jabatan, pindah kerja, atau memang karena perusahaan tempat dia bernaung sedang berbaik hati.
Ada beberapa hal yang musti menjadi perhatian saat mendapat kenaikan gaji. Karena jika tidak memanfaatkannya dengan baik, naik gaji akan terasa biasa-biasa saja, bahkan bisa merugikan diri sendiri.
Menurut perencana keuangan independen dari Janus Financial Dwita Ariani, hal yang sebaiknya dihindari saat naik gaji adalah menambah hutang konsumtif misalnya membeli televisi baru lewat cara kredit, atau menambah pengeluaran yang konsumtif seperti sering pergi ke mal dan selalu makan di tempat yang mematok harga mahal.
Lalu bagaimana sebaiknya menyikapi kenaikan gaji?
“Memang biasanya kenaikan gaji berbanding lurus dengan kenaikan biaya hidup,” katanya kepada Bisnis.
Nah, sebaiknya saat Anda mendapatkan kenaikan gaji, coba cermati terlebih dahulu keadaan finansial secara menyeluruh. Apakah gaji lama sudah cukup memenuhi kualitas hidup yang Anda inginkan? Atau bahkan kurang?
Penting sekali bagi setiap orang untuk tahu seberapa besar angka kebutuhan hidupnya setiap bulan. Dengan begitu, mudah baginya untuk menentukan ke mana harus mengalokasikan selisih kenaikan gaji.
“Keadaan finansial akan sangat memengaruhi reaksi terhadap kenaikan gaji,” katanya.
Dwita menyarankan apabila seorang karyawan yang naik gaji bisa mempertahankan gaya hidup lamanya, maka maksimalkan kelebihan gaji untuk hal-hal yang menyangkut perbaikan kondisi finansial di masa depan.
Beberapa hal yang bisa dilakukan seseorang saat mengalami kenaikan gaji untuk memperbaiki kondisi finansialnya, yaitu pertama, mengurangi utang baik dari sisi pokok utang ataupun mempercepat pelunasan utang.
Dengan adanya kenaikan gaji, tentu saja bisa lebih cepat melunasi utang dengan cara memperbesar jumlah cicilan pelunasan tiap bulannya, atau bisa juga menyisihkan gaji setiap bulan dalam jangka waktu tertentu sehingga setelah terkumpul uangnya bisa dipergunakan untuk melunasi seluruh pokok utang atau sebagian pokok utang.
Kedua, sisihkanlah untuk investasi atau menambah porsi investasi rutin. Semakin besar porsi investasi pada instrumen yang tepat akan mempercepat waktu pencapaian target finansial.
Ketiga, membuat porsi untuk investasi diri. Apa maksudnya? Bisa jadi selama ini Anda tidak pernah menyisihkan pendapatan untuk membeli buku, atau mengikuti seminar yang akan memberikan perbaikan bagi pengembangan diri.