Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah musisi Tanah Air mendukung gerakan #SaveMusicIndonesia sebagai bentuk keprihatinan atas maraknya pembajakan serta mulai meredupnya perkembangan musik dalam negeri.
Dery, salah satu anggota gerakan #SaveMusicIndonesia berharap melalui gerakan ini, pihaknya dapat menyatukan seluruh kalangan untuk peduli dengan kelangsungan musik tanah air. Bukan hanya soal pembajakan, tetapi juga minimnya musik anak-anak saat ini, kurangnya penghargaan terhadap perdagangan kaset musik sebagai karya seni, perizinan pemutaran musik para musisi di tempat umum, hingga minimnya karya musisi yang seolah “asal jadi”.
“Pergerakan ini sebagai salah satu apresiasi terhadap musik, musisi, dan industri musik Indonesia. Pergerakan ini sudah dimulai sejak awal tahun 2015,” ujarnya dalam rilis yang diterima Bisnis.com, Jumat (5/6/2015).
Sebagai langkah awal, pergerakan ini mulai muncul secara online melalui website www.campaign.com, dengan domain www.campaign.com/SaveMusicIndonesia.
Adanya pergerakan online ini diharapkan semua kalangan dari berbagai kota di Indonesia dapat ikut serta mendukung #SaveMusicIndonesia. Dukungan dalam pergerakan ini berupa foto menutup telinga.
Tidak hanya mengandalkan pergerakan secara online, #SaveMusicIndonesia pun langsung turun ke jalan mencari dukungan dan juga bekerja sama dengan sekolah maupun universitas.
Dia berharap melalui gerakan ini, dapat mengkampanyekan stop pembajakan dan hal-hal ilegal yang berhubugan dengan karya musik, membangkitkan kembali musik Indonesia yang mulai redup, meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kemajuan musik Indonesia, serta membawa pergerakan #SaveMusicIndonesia kepada institusi-institusi terkait.
“Hingga akhirnya nanti semoga akan ada konser #SaveMusicIndonesia dan bahkan ada album kompilasi dari beberapa musisi Indonesia,” harapnya.
