Bisnis.com, JAKARTA-- Usia bertambah tanpa diiringi kejiwaan yang sehat akan mengakibatkan orang lanjut usia (lansia) rentan terkena depresi. Apa saja penyebabnya?
Psikolog klinis dewasa dari Personal Growth Veronica Adesla mengatakan, paling tidak terdapat lima penyebab orang lansia rentan mengidap depresi. Tiga di antaranya muncul akibat faktor dari dalam. Selebihnya muncul dari lingkungan.
Berikut lima penyebab orang lansia rentan mengalami depresi:
1. Perefleksian terhadap masa lalu yang negatif
Gambaran yang dibuat terhadap masa lalu begitu negatif. Gambaran masa lalu orang lansia muncul berupa penyesalan karena apa yang dilakukan belum sebaik yang dibayangkan. Selain itu, merasa hidupnya tak bermakna karena belum melakukan hal yang berarti.
2. Tidak memiliki keterlibatan vital dalam masyarakat
Peran di kehidupan sosial ternyata berkontribusi dalam menyebabkan bahkan mencegah terkena depresi. Tidak memiliki peran di kehidupan sosial membuat orang lansia terpuruk karena merasa tak dibutuhkan dan tak dirasakan keberadaannya.
3. Ketidakmampuan membiayai hidup di masa tua
Kemampuan finansial pun turut menyebabkan seseorang lansia terkena depresi. Bayangan diri menjadi orang lansia yang tak berdaya karena tak bisa membiayai hidup sendiri akan menjadi tekanan dan mengakibatkan depresi.
4. Hidup atau tinggal sendiri
Interaksi sosial sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Sama seperti yang lainnya, orang lansia yang tingg sendiri tanpa ada interaksi sosial akan memperbesar peluang terkena depresi. Perceraian, kematian pasangan, tidak menikah dan atau tidak adanya kerabat keluarga yang dekat menyumbang terjadinya depresi.
5. Kekhawatiran berlebihan terhadap kondisi fisik
Kekhawatiran berlebih terhadap penyakit di usia lanjut, sangat menyiksa orang lansia. Apalagi, bayangan tentang kematian terasa begitu dekat di usia senjanya bisa memperburuk keadaan orang lansia.