Songket Palembang/Antara
Fashion

Bank Indonesia Bina 176 Perajin Songket Palembang

Dinda Wulandari
Senin, 29 Juni 2015 - 14:55
Bagikan

Bisnis.com, PALEMBANG – Pemerintah Kota Palembang akan bekerjasama dengan Bank Indonesia Perwakilan Sumatra Selatan (Sumsel) untuk mengembangkan kerajinan songket yang selama ini masih terkendala sejumlah persoalan.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Palembang, Sahrul Hefni, mengatakan pihaknya melihat saat ini jumlah perajin songket sangat minim dan sulit terjadi regenerasi.

“Tenaga penjungkit [teknik membuat songket] sudah mulai langka oleh karena itu perlu adanya pelatihan untuk generasi muda,” katanya, Senin (29/6).

Dia mengemukakan, saat ini terdapat 176 perajin songket yang tersebar di Kota Palembang dan mayoritas sudah berusia tua.

Pemkot sendiri sudah berupaya menjaga keberlangsungan kerajinan itu dengan menggelar pelatihan songket melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Palembang.

Selain regenerasi, songket yang merupakan budaya Palembang itu juga masih terkendala desain yang terbatas.

Dalam jangka panjang, pemkot juga berencana akan membuat sentra kerajinan songket di kota itu.

“Memang sudah ada di Tangga Buntung untuk sentra songket tetapi yang baru ini khusus sebagai sentra pembuatannya sehingga pengunjung bisa melihat proses pembuatan songket,” paparnya.

3 Tahun

Menurut Sahrul, pihaknya sangat menyambut positif program pengembangan songket yang ditawarkan BI Sumsel.

Plt Wali Kota Palembang Harnojoyo menambahkan, perajin songket Palembang memang butuh pembinaan dan dukungan dari berbagai pihak.

Sementara itu, Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Sumsel, Hamid Ponco Wibowo, mengatakan pihaknya akan membina perajin songket Palembang selama 3 tahun.

“Nanti kami akan bentuk kluster binaan yang akan diisi dengan berbagai kegiatan mulai dari training, studi banding, mendatangkan narasumber. BI akan membiayai semuanya,” katanya.

Untuk tahap awal, Ponco mengemukakan pihaknya akan melakukan identifikasi dahulu terhadap perajin songket. Harapannya, akan lahir wirausahawan muda di bidang songket.

Berdasarkan catatan Bisnis, BI Sumsel memang sudah beberapa kali menelurkan program kluster binaan untuk memberdayakan pelaku usaha kecil menengah di berbagai bidang, seperti kluster cabai di Belitung dan padi organik di Ogan Komering Ulu (OKU) Timur.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Nancy Junita
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro