Ilustrasi/Reuters
Health

KULINER LEBARAN: Ini Tips Bagi Penderita Kolesterol Hadapi Makanan Lebaran

Ipak Ayu H Nurcaya
Sabtu, 11 Juli 2015 - 21:38
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kolesterol merupakan zat lemak yang disebut sebagai lipid dan mempunyai peran penting untuk menjaga tubuh agar tetap berfungsi secara normal.

Pada saat Lebaran, setiap orang harus mampu mengontrol makanannya karena makanan yang dikonsumsi terlalu berlebihan bisa menjadi faktor utama kolesterol melonjak tajam, terutama bagi individu yang sudah tahu mengidap kolesterol tinggi.

Kolesterol diproduksi di dalam hati dan juga dapat diperoleh dari beberapa jenis makanan yang dikonsumsi.

Ari Fahrial Syam, Internist Konsultan Penyakit Lambung dan Pencernaan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo sekaligus Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Jaya mengatakan kolesterol diedarkan dalam darah dengan bantuan protein.

Ketika keduanya sudah bergabung akan membentuk lipoprotein yang terbagi atas kolesterol jahat (low density lipoprotein/LDL) dan kolesterol baik (high density lipoprotein/HDL) yang dapat melarutkan kolesterol jahat.

Berlebihnya kadar kolesterol di dalam darah (hiperlipidemia) dapat berdampak buruk pada kesehatan. Bahkan, penderita biasanya tidak menyadari bahwa dalam tubuhnya sedang mengalami kadar kolesterol tinggi yang berbahaya.

“Kalau kadar kolesterol dalam darah sudah melebihi batas normal (150 - 200 mg), sebaiknya mulai waspada dan mengatur pola makan,” katanya.

Sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak nabati saja dan perbanyak sayur dan buah.

Beberapa jenis asupan yang menjadi sumber lemak nabati, di antaranya alpukat, kacang kenari, kacang kedelai, kacang macadamia, dan tumbuhan laut.

Utamakan konsumsi makanan yang diproses dengan direbus dan dikukus.

Kemudian, kurangi mengonsumsi makanan yang mengandung kolesterol tinggi seperti kuning telur, jeroan, dan makanan laut (udang, kepiting, dan cumi-cumi), termasuk gorengan, santan, dan keju.

Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Rumah Sakit Umum Bunda Marya Haryono mengatakan batas anjuran asupan kolesterol 200 gram per hari atau kurang lebih setara dengan satu kuning telur.

Penderita kolesterol bisa saja tidak memiliki gejala jika kolesterol sedang tinggi, tetapi menjaga asupan makanan dan cek kesehatan langsung kepada dokter adalah cara yang paling aman.

Utamakan konsumsi makanan bergizi, seperti buah dan sayur di sela hidangan yang bersantan atau daging.

Jaga status hidrasi dengan minum air putih yang cukup, bila perlu, konsumsi suplemen atau vitamin.

Jaga agar tubuh tetap bugar dengan selalu mencukupi kebutuhan tidur dan berolah raga, sehingga stamina terus terpelihara.

Sebelum beraktivitas, lakukan peregangan ringan di pagi hari. Berolah raga secara teratur sudah dibuktikan dapat menurunkan kadar kolesterol total dan meningkatkan kadar kolesterol HDL, serta membantu membakar kolesterol atau lemak dalam tubuh menjadi energi.

Editor : Saeno
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro