Bisnis.com, JAKARTA- Happy Salma mengaku lebih memilih berkarya di balik layar dibandingkan berperan dalam sinetron kejar tayang. Salah satu kegiatan yang dipilihnya adalah dengan menjadi penulis.
Ibu satu anak ini mengatakan, dengan menjadi penulis karyanya dapat dinikmati dan dicintai oleh masyarakat muda dan menjadikan inspirasi terutama di kalangan generasi muda masa kini yang terlihat telah terimbas budaya asing.
"Karena sekarang sudah punya anak, waktunya jadi terbagi dengan keluarga. Jadi lebih memilih berkarya di balik layar seperti menulis, teater, yang waktunya lebih fleksibel," ujarnya usai peluncuran buku hasil karyanya, The Warrior Daughter, di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Rabu (26/8/2015).
Menurut Happy, kesibukannya sebagai ibu juga tidak akan menghentikannya berkarya, sehingga Happy akan tetap menyalurkan bakatnya melalui kegiatan seni teater dan menulis yang tidak menyita waktunya bersama buah hatinya.
"Karena saya, kan, ASI Eksklusif jadi kemana-mana harus bawa anak, kalau main sinetron atau film sudah tidak bisa lagi," jelasnya.
Happy Salma telah menunjukkan bakat dan kemampuannya di bidang seni dan budaya. Ia bahkan dinobatkan sebagai seniman serba bisa yang senantiasa mengangkat derajat dan martabat seni budaya tanah air menjadi semakin berkelas.
Selain dikenal sebagai aktris dan pemain teater, Happy juga sempat mengasah kemampuannya di industri kreatif, seperti menjadi sutradara untuk film pendek dan produser untuk pertunjukan teater musikal hingga membangun brand aksesori Tulola Jewelry.
Sebelumnya, Happy juga sempat menulis dalam kumpulan cerpen "Pulang" yang menjadi salah satu dari lima nominasi Khatulistiwa Literary Award tahun 2007 dan menulis kolaborasi novel bersama Pidi Baiq berjudul "Hanya Salju dan Pisau Batu" pada 2010.