Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Melemah, Bisnis Wisata Kapal Pesiar Tak Goyah

Manajemen perusahaan tur dan kapal pesiar, Princess Cruises, menyataka pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar tidak berdampak signifikan bagi perusahaan tersebut.
Ilustrari kapal pesiar/istimewa
Ilustrari kapal pesiar/istimewa

Bisnis.com, JAKARTA-- Manajemen perusahaan tur dan kapal pesiar, Princess Cruises, menyataka pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar tidak berdampak signifikan bagi perusahaan tersebut.

"Dampaknya sih tidak terlalu, mungkin untuk cruise (berlayar) dibeli enam bulan, satu tahun dan orang yang sudah merencanakan untuk cruise pastinya dia sudah ada budget-nya (anggaran)," kata Direktur Princess Cruises untuk Asia Tenggara Farriek Tawfik dalam diskusi bersama pers terkait peluang dan dinamika industri pesiar Indonesia di Jakarta, Selasa (25/8/2015).

Dikatakan, konsumen mereka juga biasanya dari kelas menengah ke atas, dan biaya yang dikeluarkan untuk berlayar juga tidak begitu mahal sehingga tidak berdampak signifikan.

Dijelaskan, konsumen membeli paket perjalanan di atas kapal pesiar pada rentang waktu yang cukup lama sekitar 3-6 bulan, sehingga mereka dapat mempersiapkan anggaran.

Untuk pelayaran yang dimulai pada 26 November 2015, dia mengatakan, tiketnya telah dipesan sejak awal tahun, sehingga pihaknya optimistis tidak akan berdampak signifikan bagi pasar.

"Tapi payment-nya (pembayaran biaya tiket berlayar) tiga bulan sebelum sailing (berlayar) sudah harus bayar, bukan seperti beli e-tiket last minutes (menit-menit terakhir)," ujarnya.

Menengah ke Bawah

Namun, Farriek mengatakan, bagi masyarakat atau konsumen yang berpenghasilan menengah ke bawah, seperti mereka yang belum lama bekerja, konsumen tersebut kemungkinan menunda hingga rupiah kembali menguat.

Disebut, konsumen tentu telah menyisakan sebagian dari pendapatannya untuk memesan tiket berlayar, namun karena kondisi melemahnya rupiah, sehingga mereka mengunakannya untuk membiayai keperluan lain dan akhirnya menunda untuk sementara waktu.

Berbeda dengan pekerja usia muda yang belum lama bekerja, pekerja yang berumur 40 tahun ke atas tentu memiliki keuangan yang lebih stabil.

"Orang yang berumur 40 tahun ke atas lebih stabil, dia tidak kena dampak yang besar," tuturnya.

Princess Cruises adalah perusahaan tur dan pesiar yang mengoperasikan 18 armada kapal yang merupakan bagian dari Carnival Corporation and Plc.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler