Bisnis.com, JAKARTA -- Kanker lambung dan usus merupakan salah satu kanker paling umum di seluruh dunia, diperkirakan terjadi 1 juta kasus kanker per tahun. Disebakan oleh faktor keturunan atau bakteri.
Berdasarkan kasus yang terjadi, kata dokter ahli medis Rumah Sakit Mounth Elizabeth Singapura, pria dua kali lebih berisiko terkena penyakit tersebut dibanding wanita.
Kanker lambung pada awalnya mungkin tidak memiliki gejala khusus. Sedangkan ganguan pencernaan yang terjadi amat umum seperti sakit maag, bersendawa, merasa kembung, ketidaknyaman perut bagian atas, mual, muntah, dan kesulitan menelan.
Selama masa perkembangan kanker itu, terjadi penurunan berat badan, kelelahan, muntah darah, atau buang air besar hitam. Sebuah benjolan perut bagian atas juga dapat dirasakan dan tes darah mungkin menunjukkan anemia.
Faktor risiko utama terjangkitnya kanker ini adalah sejarah keluarga dan infeksi helicobacter pylori ( bakteri di dalam perut yang menyebabkan peradangan, sakit maag)
Jika infeksi helicobacter pylori terdeteksi, katanya, antibiotik untuk membasmi infeksi itu.
Cara paling akurat, katanya, untuk mendiagnosa kanker lambung adalah dengan melakukan endoskopi pencernaan bagian atas (gastrokopia).
Metode itu menggunakan tabung tipis dengan kamera vidio di ujungnya yang dimasukan ke dalam perut.