Sakit perut karena makan makanan pedas/Shutterstock.com
Health

Kasus Keracunan di Program Makan Bergizi Gratis, Kenali Bahaya Bakteri E. Coli

Redaksi
Selasa, 13 Mei 2025 - 18:50
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Bakteri E. Coli bisa menyebabkan gangguan Kesehatan pada pencernaan manusia. Bakteri ini juga sempat menjadi penyebab dugaan keracunan anak-anak sekolah melalui program makan bergizi gratis (MBG).

Pelaksanaan MBG sempat menjadi sorotan, karena insiden keracunan makanan di beberapa daerah seperti Bogor dan Cianjur, dengan temuan adanya bakteri dalam makanan.

Dilansir dari my.clevelandclinic.org, Selasa (13/5/2025) E. coli adalah kelompok bakteri yang umumnya hidup di saluran pencernaan manusia dan hewan sehat. Bakteri E. coli dapat menyebabkan penyakit serius karena mampu menempel pada sel tubuh dan menghasilkan racun.

Jenis Infeksi Akibat E. Coli

Infeksi E. coli dapat menyerang berbagai bagian tubuh, di antaranya:

* Infeksi saluran pencernaan (diare)
* Infeksi saluran kemih (ISK)
* Infeksi aliran darah
* Prostatitis (infeksi kelenjar prostat)
* Penyakit radang panggul (PID)
* Infeksi kantong empedu (kolesistitis)
* Infeksi luka
* Pneumonia (jarang)
* Meningitis (jarang)

Gejala Infeksi E. Coli

Menurut mayoclinic.org, Selasa (13/5/2025) gejala infeksi biasanya muncul dalam 1 hingga 7 hari setelah terpapar bakteri. Tanda-tandanya antara lain:
* Diare, mulai dari ringan hingga parah dan berdarah
* Kram atau nyeri perut
* Mual dan muntah (pada beberapa orang)

Cara Mencegah Infeksi E. Coli

Dilansir dari ask.usda.gov, beberapa langkah pencegahan yang penting dilakukan:

1. Cuci tangan setelah ke kamar mandi, mengganti popok, atau kontak dengan hewan. Juga sebelum menyiapkan dan mengonsumsi makanan.
2. Masak daging hingga matang sempurna, khususnya daging giling dengan suhu minimal 160°F (71,1°C).
3. Hindari konsumsi produk mentah, seperti susu dan jus yang belum dipasteurisasi.
4. Jangan telan air saat berenang di kolam, danau, atau sungai.
5. Cegah kontaminasi silang dengan membersihkan alat masak, talenan, dan permukaan dapur setelah menyentuh daging mentah.

Kasus keracunan pada program MBG menjadi pengingat pentingnya standar keamanan pangan, terutama dalam program berskala nasional. E. coli bukanlah bakteri asing, namun bila tidak ditangani dengan benar, dapat membahayakan kesehatan masyarakat.

Pengawasan ketat dan edukasi terhadap pengelola makanan menjadi langkah krusial agar tujuan program pemerintah dapat tercapai tanpa mengorbankan keselamatan penerima manfaat.

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro