Bisnis.com, JAKARTA- Photo Face-Off musim kedua, sebuah kompetisi di bidang fotografi se-Asia ini, melibatkan 16 kontestan yang tiga di antaranya berasal dari Indonesia.
Adapun, ketiga kontestan asal Indonesia tersebut, yaitu Kennardi Sebastian, Adhitiya Wibhawa, dan Made Yudistira. Satu di antara ketiga peserta bahkan baru berusia 16 tahun dan memulai kompetisinya di bidang fotografi. Ken mengaku tak menyangka bisa lolos menjadi peserta.
Pasalnya, keterlibatannya ini disebutnya sebagai keberuntungan. Ken mendaftar pun atas saran temannya dan tanpa banyak harapan untuk bisa lolos. Kenyataannya, kini Ken bertarung dengan fotografer amatir yang telah mengantongi banyak pengalaman bahkan menjuarai sejumlah kompetisi.
"Daftarnya memang iseng saja sih. Enggak berharap banyak untuk menang cuma ya jalani aja," ujarnya dalam jumpa pers di Hotel Le Meridien, Senin (7/9/2015).
Fotografer Profesional Justin Mott yang menjadi lawan semua kontestan menganggap musim kali ini semakin menantang. Pasalnya, kini setiap negara menyumbangkan tiga wakilnya untuk mengalahkan peserta lain juga dirinya.
Lebih lanjut, iklim kompetitif akan semakin terasa karena melibatkan juri tamu untuk setiap tema tantangannya. Sebagai contoh, dia menyebut foto yang melibatkan peselancar sebagai objek fotonya akan menarik seorang peselancar handal untuk memberi penilaian. Selain itu, lanjutnya, untuk fotografi mode, seorang editor majalah mode terkemuka akan turut menilai hasil jepretan setiap orang.
"Untuk setiap tantangan dan tema berbeda akan selalu ada juri tamu yang memiliki kemampuan di bidang itu," katanya.
Dengan demikian, kendati telah memiliki nama besar Justin mengaku tetap berjuang. Hal ini karena, dalam setiap tantangan reputasinya jadi taruhan.
"Semuanya mau mengalahkan saya dan reputasi saya taruhannya. Jadi, saya mau menang," ujarnya.
Photo Face-Off musim kedua ini akan tayang perdana pada 22 September. Enam episode pertama yang tayang menampilkan para kontestan dan tenpat seperti Singapura, Penang, Chiang Mai, Hanoi, Cebu, serta Bali sebagai latarnya.