Ilustrasi/Imt.ie
Health

7 Alasan Mengapa Anda Bisa Kecanduan Rokok

Mia Chitra Dinisari
Kamis, 29 Oktober 2015 - 14:40
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA—Semua perokok tahu tentang efek berbahaya dari merokok. Tapi tetap, mereka merasa sangat sulit untuk berhenti.

Mengapa rokok bisa menyebabkan adiktif? Nah, para ahli kesehatan mengatakan bahwa kimia otak perokok bertanggung jawab untuk itu. Hal ini lebih dikarenakan nikotin dan tembakau yang dikandungnya.

Jadi, mengapa Anda bisa menjadi candu akan rokok? Apakah karena rokok mengandung 3.000 zat kimia di dalamnya? Sebuah studi mengatakan bahwa merokok lebih adiktif daripada beberapa obat yang paling berbahaya di dunia.

Apa yang dilakukannya untuk tubuh manusia sangat merusak, hingga menimbulkan jutaan orang meninggal dunia.

Dalam artikel ini, kita akan mengupas apa yang menyebabkan Anda bisa kecanduan rokok

Mengandung obat

Ya, nikotin dapat dilihat sebagai obat dan radikal dapat mempengaruhi fokus Anda dan suasana hati. Beberapa penelitian mengatakan bahwa nikotin hampir adiktif seperti kokain.

Menenangkan

Dibutuhkan hanya 7 detik untuk menunjukkan efek rokok pada otak Anda. Anda mungkin merasa tenang sejenak. Dan jika Anda terus merokok, otak Anda secara bertahap merasakan ketenangan sesaat. Dan jika Anda tidak merokok, otak akan sulit tenang tanpa adanya sentuhan asap rokok sehingga membuat Anda merasa ingin merokok.


Kebiasaan

Setelah beberapa hari, merokok menjadi bagian dari gaya hidup dan kebiasaan Anda. Dan kemudian otak Anda mulai merekam kebiasaan tersebut sebagai sebuah stimulus. Jadi, ketika seseorang merokok di sekitar Anda, bau tersebut akan membuat Anda ingin merokok.

Memengaruhi alam bawah sadar

Ini adalah fakta bahwa perokok menjadi memiliki kebiasaan merokok terus menerus bahkan yang bahkan muncul di bawah alam sadarnya.

Merasa bisa berpikir jernih

Ini Anda mungkin mencapai tahap di mana Anda harus merokok hanya untuk merasa baik atau berpikir jernih. Itu adalah tahap di mana Anda akan merasa Anda tidak bisa hidup tanpa rokok.

Sejarah keluarga
Sebuah studi juga mengatakan bahwa perokok yang memiliki riwayat keluarga dari riwayat kesehatan tertentu seperti depresi, mungkin merasa lebih sulit untuk berhenti dibandingkan dengan orang lain.

Faktor lingkungan sosial
Untuk perokok sosial, merokok dilakukan agar menjadi bagian dari kelompok yang merokok. Mereka cenderung merasa tidak terbiasa, kemudian menjadi kebiasaan ke depannya.

Sumber : boldsky.com
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro