Bisnis.com, JAKARTA--Bagi sebagian kalangan masyarakat urban yang semakin sadar akan eksistensi dalam pergaulan sosial, mampu mencuri perhatian adalah salah satu syarat untuk tampil ekstra modis dalam berpenampilan.
Bergayaedgyatau tampil berani dengan desain-desain busana yang tidak biasa atauout of the boxmenjadi sebuah tren baru bagi sebagian generasi muda di kota besar. Tuntutan pasar itu pula yang memaksa para perancang busana untuk terus berkreasi dengan ide-ide gila.
Sejalan dengan trenurban styleitu, berbagai perancang selebriti pun berlomba-lomba unjuk kebolehan dalam mendesain koleksi yang kental akan nuansaedgydari inspirasi gaya para pemuda di Asia.
Salah satunya adalah yang tertuang dalam koleksi Grazia Glitz & Glam dengan temaUrbanasia,yang memamerkan karya-karya dari enam desainer selebriti Tanah Air di lintasanrunwayJakarta Fashion Week 2016.
Enam selebriti itu a.l. Dena Rachman dengan labelnya Drama Shoes, Ivan Gunawan dengan Jajaka, Luna Maya dengan Luna Habit, Rangga Moela dengan ED-JEH, Tarra Budiman dengan LMT, serta Tities Sapoetra dengan labelnya Tities Sapoetra.
Sesuai dengan tema yang diusung, masing-masing selebriti memamerkan koleksi bergaya urban dengan unsuredgysebagai urat nadinya. Tidak hanya permainan warna, desain masing-masing dari keenam selebriti itu sangat menonjolkan aksen dan detail yangstylish.
Tities Sapoetra, misalnya, menonjolkan warna-warna berani seperticyandan oranye yang dipadukan dengan motif bunga-bunga besar yang berwarna-warni, serta aksesori bola-bola bulu yangplayfuldancolorful.
Jika Anda menyukai gaya yang lebih polos dansimple, koleksi Dena Rachman dapat dijadikan acuan. Dia meluncurkan busana-busana bernuansa putih dengan inspirasi gaya dari Tiongkok, yang didominasi modelcheongsamdengan kerah Shanghai.
Sementara itu, Luna Maya unjuk kebolehan dengan rancangan-rancangan yang lebihwearabledan terinspirasi dari gaya berpakaian para pemuda di Jepang. Untuk itu, dia secara khusus berkolaborasi dengan personel JKT48 untuk membawakan koleksinya.
Kebetulan mereka baru pertama kali ikutfashion show, jadi saya ingin ada yang berbeda dengan mengajak para idol tersebut, ujarnya.
Koleksi label Luna Habit didominasi warna-warna jinak seperti birunavy, hitam, putih,khaky, dan abu-abu tua. Untuk desainnya sendiri, dia banyak bermain dengan potongan-potongansimpleyang bisa digunakan untuk berbagai acara.
Tidak hanya Luna, Tarra Budiman pun mengangkat nuansa dari Negeri Sakura untuk koleksi busana pria yang diluncurkannya. Rancangannya tidak terlalu banyak bermain pada aksen yang rumit, serta didominasi oleh tema monokrom.
Melalui kerja sama dengan Dhany Indra dan Kay Tadjoedin, aktor 29 tahun tersebut berniat menembus pasar Negeri Matahari Terbit dan Korea Selatan melalui koleksimenswear-nya yang terkesan sederhana tapi berkelas itu.
Detail motif geometri juga menghiasi sebagian koleksinya, yang terinspirasi dari gaya berbusana futuristik. Saya ambil tema masa depan, dengan mengedepankan teknik potong dan laser serta budaya Jepang, jelasnya.
Di lain pihak, Ivan Gunawan lebih memilih untuk mengangkat tema lokal dalam koleksinya. Kembali lagi, perancang dengan label Jajaka itu mengusung batik dengan nuansa lambayoeng yang terinspirasi dari para perempuan Jawa.
Warna kuning terang dan merah menyala dengan sentuhan aksen monokrom menjadi nafas dari koleksi Ivan. Sementara itu, desainnya didominasi oleh potongan longgar yang nyaman dikenakan dengan paduan unsur modern yang menabrakkan batik dengan motif geometri.
Menurutnya, perpaduan tabrak warna dan motif tersebut terinspirasi dari kecantikan alami perempuan Jawa, yang diibaratkannya seperti pendaran warna bunga pada saat matahari terbenam.
Itulah sebabnya koleksi busana saya didominasi oleh [perpaduan] warna-warna terang dan gelap seperti oranye, hitam, jingga, dan merah, tuturnya.
Sementara itu, Rangga Moela unjuk gigi dengan koleksinya yang bergaya Japanesestreet wear. Mantan personel SMA*SH itu menonjolkan potongan dan aksensportykhas gaya anak muda Negeri Sakura dalam set busana pria siap pakainya.
Menurut Rangga, labelnya ED-JEH yang baru berdiri setahun belakangan mengangkat temaJiyuyang identik dengan gaya bebas dan eksentrik. Permainan bahanneoprenedanjerseymendominasi rancangannya, yang bernuansa monokrom.