ilustrasi./.
Travel

Manfaatkan Bonus Untuk Liburan, Simak Tipsnya

Tisyrin Naufalty Tsani
Jumat, 13 November 2015 - 00:56
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA- Tak terasa sudah di pengujung 2015. Para pekerja akan menerima bonus pada akhir tahun. Bagaimana jika Anda berniat menggunakan seluruhnya untuk liburan?

Tidak masalah. Namun, ada beberapa hal yang mesti menjadi perhatian sebelum Anda bersenang-senang dengan bonus yang Anda dapatkan tersebut.

Menurut Wealth Asset Management Fioney Sofyan Fonda, pada dasarnya bonus akhir tahun juga dapat dimanfaatkan seluruhnya untuk memberi penghargaan bagi diri sendiri.

“Bukan ‘melulu’ uang harus habis untuk investasi sampai lupa memberi reward kepada diri sendiri,” katanya kepada Bisnis.

Namun, ada beberapa ‘syarat’ yang wajib Anda penuhi sebelum melakukannya. Pertama, tidak punya utang konsumtif seperti kartu kredit, tagihannya harus nol. Utang konsumtif lainnya termasuk kendaraan, tetapi jika Anda menggunakan kendaraan untuk usaha itu tergolong hutang produktif.

Kedua, jumlah dana darurat sudah terpenuhi. Umumnya perencana keuangan menyarankan dana darurat sebesar enam kali pengeluaran bulanan bagi yang masih lajang, dan enam hingga dua belas kali pengeluaran bulanan keluarga bagi yang sudah menikah.

Ketiga, sudah punya asuransi kesehatan dan asuransi jiwa. Asuransi kesehatan akan menanggung risiko ketika Anda sakit, sementara asuransi jiwa akan menanggung risiko seperti meninggal dunia atau cacat tetap.

Nah, dalam perencanaan keuangan biasanya fokus kepada bagaimana mengatur gaji bulanan yang Anda dapatkan, bonus menjadi semacam back up untuk mencapai tujuan di luar tujuan keuangan utama. Porsi dana untuk investasi juga seharusnya sudah dikeluarkan sekian persen di awal saat Anda mendapatkan gaji. Jadi, Anda tinggal menentukan apakah bonus akan dipakai untuk menambah investasi atau untuk reward bagi diri sendiri.

Jika tujuan keuangan prioritas telah tercapai, Anda sangat berhak untuk mengalihkan bonus untuk memberi penghargaan bagi diri sendiri yaitu liburan atau membeli sesuatu untuk diri sendiri misalnya gadget yang keren atau tas yang bagus.

Liburan akan bermanfaat menjadi ‘makanan jiwa’ agar lebih bersemangat kerja setelahnya. “Batin itu membutuhkan liburan misalnya setahun sekali atau dua tahun sekali,” kata perempuan bergelar Registered Financial Associates (RFA) ini.

Saat mendapatkan bonus dan tujuan keuangan prioritas seperti yang telah disebutkan sudah tercapai, tetapi Anda belum berniat untuk langsung liburan, Anda dapat mengalokasikan secara sekaligus atau lum sump pada instrumen investasi dengan tujuan untuk berlibur satu atau dua tahun mendatang.

Dengan begitu, saat berlibur di dalam atau di luar negeri kelak, Anda tak perlu irit, tidak perlu mencari penginapan murah atau bersikap layaknya backpacker. Tak semua orang terbiasa dengan gaya berlibur yang minimalis, sehingga jika menerapkannya malah tidak akan menikmati liburan.

Bagaimana, apa Anda termasuk kategori orang yang sudah layak untuk menghabiskan bonus dengan bersenang-senang? Bersiap-siaplah untuk mengemasi barang dan pergi ke tempat-tempat indah yang jadi impian Anda.

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro