Bisnis.com, JAKARTA- Seiring dengan semakin banyaknya fashion and beauty enthusiasts di Indonesia, jumlah penggiat video blogging(vlogging) pun kian bertambah. Pesatnya perkembangan beauty vlog di Tanah Air diimbangi dengan kemunculan ide-ide kreatif dalam menggarap konten video.
Seorang vlogger kini tidak lagi sekadar memberikan informasi berupa review, tutorial, atau haul saja, tapi juga bereksperimen untuk memberikan karakter pada channel vlog mereka di media sosial.
Ada vlogger yang mendedikasikan channel-nya untuk makeup hijabers, ada yang membuat konsep makeup parody, ada pula yang menggelar kampanye-kampanye kreatif dan inspiratif melalui video-video mereka.
Salah satunya adalah Harfrida Vindy Agustine, yang tampil beda dengan beauty vlog berbahasa Jawa. Lewat channel-nya ‘inivindy’ di YouTube, perempuan berhijab asal Malang itu mempopulerkan berbagai tutorial hijab dan riasan dengan bahasa daerah.
Untuk membuat vlog-nya lebih menarik, dia juga membuat kampanye seperti #ThePowerOf20rb, yang bertujuan mengajak generasi muda menabung dan mengumpulkan Rp20.000 sedikit demi sedikit.
Selain demo merias pada umumnya, dia membuat berbagai variasi video tutorialhijab dan face painting untuk karnival atau pesta kostum. Salah satu yang menarik, dia pernah merias wajahnya dan me-makeover dirinya menjadi sosok Joko Widodo dengan teknik face painting.
Lalu, bagaimana perkembangan duniabeauty vlog di Indonesia menurut Vindy. Apa manfaat dan tantangan dari mengelola sebuah vlog channel di medsos? Berikut penjelasannya:
Menurut Anda, apakah vlog itu? Seperti apa video yang bisa disebut sebagaivlog?
Vlog menurut saya adalah kegiatan menceritakan atau mengungkapkan sesuatu dalam bentuk video. Bisa dikatakan juga sebagai kegiatan bloggingdalam bentuk audio visual.
Ciri pastinya dibuat langsung oleh pemilik video, jujur, dan apa adanya. Serta, pemirsa akan mendapatkan informasi akan suatu hal secara langsung dan terpercaya.
Sejak kapan Anda mulai vlogging? Bagaimana awal mulanya?
Awalnya karena saya berbagi tutorial kecantikan lewat blog dan semakin banyak pembaca yang menyarankan saya untuk mencoba membuat video. Dari situ saya mulai coba-coba.
Mula-mula saya mengunggah satu atau dua video, dan ternyata mendapatkan tanggapan baik. Namun, saya sempat meninggalkan (aktivitas vlogging) karena ada proyek kecantikan. Waktu itu kan saya baru membuka studio makeup, jadi lagi repot-repotnya.
Setelah tujuh bulan, saya terkejut ternyata kedua video saya mencatatkan banyak views. Oleh sebab itu, sejak 3 atau 4 bulan terakhir, saya jadi rajin mengunggah video.
Apa tujuan Anda melakukan vlogging?
Awalnya hanya iseng. Tujuannya sih karena saya suka berbagi tutorial. Namun, sekarang YouTube semakin memfasilitasi vlogger melalui kesempatan monetisasi, navigasi, dan penglolaan dashboard untuk para Youtuber.
Jadi penggunaannya sekarang sangat user friendly, dan wadah pengembangan para vlogger pun semakin sering diselenggarakan. Kami jadi semangat berkarya dan pastinya kami pun mendapatkan uang.
Jadi, sudah pernah ada sponsor yang menggaet vlog Anda?
Ya, pastinya. Sudah ada beberapa brand yang mensponsori saya. Dan, bakal ada kerja sama pembuatan video juga, karenavlog atau video lebih menarik, sebab interaksinya ‘lebih nyata’ dan users-nya juga lebih global.
Bagaimana cara Anda memonetisasi vlog yang Anda jalankan?
Untuk approval monetisasi, memang YouTube punya standar, seperti bagaimana vlogger punya konten vlog yang menarik, unik, dan terus update.
Kami tinggal apply di pengelolaan halaman vlog, dan tinggal YouTube-nya yang menyurvei apakah konten kami layak (untuk dimonetisasi) atau tidak. Namun, jika tidak di-approve karena satu dan lain hal, kami bisa ikut agensi vlogyang membantu untuk mencarikan uang di YouTube.
Berapa potensi pendapatan yang didapat dari vlog bersponsor?
Tergantung pada tingkat kesulitan pembuatan vlog-nya, misalnya membuat video baru yang full atau hanya menyebut nama brand-nya saja. Tarifnya bisa di atas Rp5 juta sampai puluhan juta rupiah per video. Tarif akan semakin mahal ketika sponsor sudah melibatkan krunya.
Apa saja tips untuk membuat vlog yang menarik?
Pastinya kami harus punya alat yang minimal dapat menangkap gambar dengan baik dan tidak buram. Sebab, pemirsa pastinya ingin dimanjakan dengan tampilan gambar yang baik. Pastikan memori recorder berkapasitas tinggi, di atas 32 GB supaya bisa leluasa filming.
Lalu, harus menguasai salah satu teknikvideo editing yang sederhana sekalipun. Dan, yang paling penting pastikan koneksi internet baik untuk mengunggah video.
Inspirasi biasa didapat dari mana saja?
Inspirasi justru timbul dari apa yang ada di sekitar kita. Biasanya dari diri saya sendiri, ketika menemukan suatu masalah dan bisa menyelesaikannya. Itu bisa menjadi bahan untuk membuat video. Misalnya, bagaimana cara berhijab tanpa memakai jarum pentul.
Selain itu, interaksi dengan para viewers juga penting. Lalu, jangan lupa pada akhir video ajaklah viewers untuk memberikan komentar dan menanyakan informasi apa yang mereka butuhkan.
Apa tantangan atau kesulitan menjalankan vlog?
Vlogger harus menjaga agar kualitas videonya baik. Jadi, tantangannya adalah ketika kami harus membuat video seperti tidak beriklan, padahal kami sedang mempromosikan sesuatu.
Nah, di situ kami harus membuat bagaimana caranya suatu brand bisa diterima ke hati pemirsa tanpa dipaksakan atau terlihat jualan. Dan, pastinya tantangan lainnya adalah prosesfilming yang lama karena harus revisi berulang-ulang.
Mengingat jumlah beauty vloggers di Indonesia sudah semakin banyak, bagaimana trik untuk menjadi yang terdepan?
Saya harus punya signature dan ciri khusus. Jadilah apa adanya, karena ide akan mengalir kalau kita menjadi diri kita sendiri. Kalau ingin seperti A, B, atau C, justru kita akan disibukkan dengan membangun image baru dan video bisa sulit dibuatnya.
Selain itu, buatlah interaksi mendalam dengan para viewers karena mereka pun meluangkan waktu untuk berkomentar. Ada baiknya, vlogger punya waktu untuk membalas komentar viewers-nya.
Jangan lupa, buatlah jadwal upload video yang jelas, supaya viewers bisa tahu kapan video kita tayang dan mereka akan menanti seperti saat mereka melihat acara televisi yang mereka sukai pada waktu tertentu.
Lalu, berikanlah sedikit sentuhan humor pada vlog Anda, karena semua orang butuh hiburan. Pasti, materi yang disajikan akan lebih disukai orang.
Kiat-kiat untuk menjaring lebih banyak viewers?
Jangan hanya berhenti di vlog. Anda harus punya akun medsos lain dan itu harus saling mendukung satu sama lain.
Promosilah di Instagram, web, blog, dan fanpage yang saling berkaitan. Menjaringviewers dari luar negeri pun bisa dilakukan dengan menggunakan bahasa internasional atau menggunakan subtitle bahasa Inggris.
Menurut Anda, bagaimana perkembangan beauty vlog dari Indonesia?
Jumlah beauty vlogger dari Indonesia semakin banyak. Kompetisi-kompetisi vlog juga pesertanya bisa mencapai ratusan di Indonesia.
Beauty vlog bukan hanya tentang makeup, tapi bisa juga tentang tutorial, daily routine, tips dan trik, review produk, atau bahkan vlogging tentang belanja produk kecantikan pun bisa dilakukan.
Masing-masing Youtuber punya keragaman materi dan segmentasi. Jadi, itu akan memudahkan para sponsor untuk menyasar kerjasama dengan vlogger.
Bagaimana dengan perkembangan komunitasnya?
Cukup pesat. Saya sendiri tergabung dalan IndoBeautyVlogger, yang anggotanya berasal dari seluruh Indonesia. Bahkan ada teman kami di luar Indonesia yang tergabung dalam komunitas ini.
Jumlahnya terus bertambah setiap harinya. Sekarang ini anggotanya sekitar 80 orang.
Kegiatan komunitas berpusat di Jakarta. Kalau sehari-hari, kami aktif di chat yang ada di grup untuk membahas informasi dan bertukar informasi terbaru tentang suatu produk.
Setiap bulan, kami mengadakan kolaborasi video dengan tema yang berbeda-beda untuk menggiatkan moodmembuat video baru. Di Jakarta, kami juga aktif menyelenggarakan pameran,beauty class, dan sponsorship atas nama komunitas.